TANGERANGNEWS.COM-Total korban meninggal pertanggal 1 April 2009 hingga pukul 20.00 WIB tercatat pada Posko Utama jumlahnya bertambah satu orang yang berarti jumlahnya mencapai 100 orang. Total korban yang dinyatakan hilang versi Kelurahan dan warga setempat berjumlah masih 14 orang. Sedangkan versi masyarakat luar wilayah yang diangga tidak tercatat atau yang tidak memiliki KTP setempat berkurang dari 91 menjadi 90 orang. Sementara total pengungsi bertambah dari 551 jiwa menjadi 902 orang. “Jumlah pengungsi bergerak terus, karena kita terus melakukan pendataan. Bahkan pengungsi juga masih sering berpindah-pindah,” katanya. Bedasarkan data yang dimiliknya jumlah pengungsi di Fakultas Kedokteran UMJ berkurang menjadi 71 orang. Sedangkan Fakultas Hukum berkurang menjadi 70 jiwa. Jumlah paling banyak adalah tersebar di Balai Pertemuan Warga sebanyak 188 jiwa sementara sisanya berada dibedeng (tenda pengungsian) dan rumah warga yang tersebar di dua RW dan lima RT. “Sedangkan jumlah korban yang sakit mencapai 62 orang, yang masih dalam perawatan di RS Fatmawati kini berkurang dari 14 menjadi 2 orang. Fakultas kedokteran 24 dan 36 rawat jalan di fakultas hukum,” paparnya. Dari jumlah korban yang mencapai 902 jiwa, sebanyak 171 orang masih sekolah. Taman Kanak-Kanak sebanyak 10 orang, Sekolah Dasar 71 orang, SMP 52 orang, SMU atau SMK sebanyak 29 orang, yang kuliah sebanyak 9 orang. Sedangkan total rumah warga yang rusak tercatat mencapai 319 rumah sedangkan geduang UMJ mengalami kerusakan sebanyak 11 gedung. Pada Rabu (01/04) petugas berhasil mendapatkan satu orang jenazah lagi. Setelah diidentifikasi dan diperlihatkan kepada masyarakat. Ternyata warga ada yang mengenali sosok laki-laki bertubuh kecil itu. “Jadi kami sudah dapat mengenali mayat ke-100. Namanya Burhanudin, umurnya berkisar 30 tahunan,” ujarnya. Namun, meski Burhanudin ditemukan angka jumlah korban warga yang hilang versi Kelurahan masih tetap 14 orang. Padahal sejumlah warga setempat mengenali betul Burhanudin yang biasa dipanggil Bang Ubung adalah sopir dari STIE Ahmad Dahlan yang memiliki sekitar kontrakan sebanyak empat pintu di lokasi. (den)