TangerangNews.com

Desa Teluknaga & Bojong Renged Banjir, Camat: Seumur-umur ini yang Terparah

Maya Sahurina | Kamis, 2 Januari 2020 | 16:19 | Dibaca : 5061


Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat meninjau kondisi banjir di kawasan perumahan Islamic Village dan RS Qadr. (TangerangNews/2019 / Maya Sahurina)


 

TANGERANGNEWS.com-Banjir akibat luapan sungai Cisadane menjadi langganan earga desa Tanjung Burung di Kecamatan Teluknaga, dan desa Kohod di Kecamatan Pakuhaji.

Namun, banjir yang terjadi diawal tahun 2020 ini disebut Camat Teluknaga Supriyadinata yang terparah dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, kata dia, ada dua desa lainnya yang juga turut terendam.

"Biasanya kalau Cisadane meluap yang rutin terkena banjir desa Tanjung Burung. Tapi kali ini sampai menggenangi sebagian wilayah desa Teluknaga dan desa  Bojong Renged. Seumur-umur ini yang Terparah," ujar Supri, Kamis (2/1/2020).

Dua desa itu, kata dia, biasanya tidak sampai tergenang banjir, meski hujan deras atau pun Cisadane meluap.

"Dua desa itu tidak biasanya kena (banjir). Seumur-umur sekarang kena. Berarti desa Tanjung Burung pun   terdampaknya lebih luas, desa Pangkalan juga terdampak, kampung Melayu Barat. Ini yang saya sebutkan yang signifikan," tambahnya.

#GOOGLE_ADS#

Supriyadiyatna mengatakan, warga yang terdampak banjir, saat ini masih banyak yang bertahan di rumahnya masing-masing, namun sebagian ada yang sudah mengungsi. 

"Untuk Tanjung Burung sebagian besar masyarakat bertahan, karena secara psikologis mereka merasa banjir ini hal yang biasa terjadi. Tapi ada juga yang mengungsi di kantor desa dan di rumah-rumah sanak saudara," jelasnya.

Ia menyebut, jumlah korban di kecamatan Teluknaga mencapai ribuan orang. Mereka yang mengungsi pun, tercatat ribuan orang juga.(RMI/HRU)