TangerangNews.com

Terendam Banjir, Ratusan Meteran Listrik di Pesona Serpong Rusak

Rachman Deniansyah | Jumat, 3 Januari 2020 | 18:59 | Dibaca : 653


Petugas PLN UP3 Serpong saat memeriksa Jaringan Listrik di kediaman warga yang terdampak banjir. (TangerangNews/2019 / Rachman Deniansyah)


 

 

TANGERANGNEWS.com-Aliran listrik ke perumahan Pesona Serpong di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, pascabanjir yang melanda tiga hari lalu masih padam.

Warga yang mulai kembali ke rumahnya masing-masing pun mengalami suasana gelap gulita saat malam hari.

Pemadaman tersebut dipicu kendala teknis, diantaranya ratusan meteran listrik di rumah warga rusak akibat terendam banjir.

Kepada TangerangNews, Bidang Transaksi Energi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Serpong Dilla menjelaskan, hal itu terjadi karena adanya masalah saat gardu listrik coba dinyalakan saat banjir telah surut.

"Saat kemarin kami mencoba untuk menyalakan, itu ada masalah, korslet. Bahkan (gardu) sempat meledak," ujarnya dilokasi, Jumat (3/1/2020).

#GOOGLE_ADS#

Tenyata, pemicu hal tersebut adalah rusaknya ratusan meteran listrik di rumah warga. PLN UP3 Serpong pun kemudian bergerak cepat. Pihaknya langsung mengganti seluruh meteran listrik bermasalah. 

Dituturkan Dilla, berdasarkan data yang ada, di perumahan Pesona Serpong, sebanyak 203 meteran listrik harus diganti.

"Kami terjunkan sekitar 40 personel dari PLN untuk penggantian ini," imbuhnya. 

Ia menargetkan, instalasi harus selesai dalam satu hari ini. Sebab menurutnya, listrik merupakan hal yang sangat diperlukan oleh warga terdampak banjir ini. 

"Target rampung hari ini. Petugas juga ngecek satu persatu, mana yang pascabayar mana yang prabayar, mana meteran lama, mana meteran baru. Itu kendalanya. Yang terpenting harus masuk ke data sistem, kalau enggak masuk ke sistem, warga enggak bisa beli token nantinya," terangnya.

Yeti warga setempat mengatakan, akibat padamnya listrik, ia mengalami beragam kesulitan, sebab listrik adalah kebutuhan pokok.

"Ya listrik kalau sudah nyala kan semuanya enak. Air bisa nyala. Untuk komunikasi, telepon genggam bisa kita pakai. Karena selama ini, itulah kendala kita," singkatnya.(RMI/HRU)