TangerangNews.com

Pembangunan Menara Pandang Tangsel Mangkrak, Dosen Unpam Angkat Bicara

Yudi Adiyatna | Jumat, 10 Januari 2020 | 22:54 | Dibaca : 4390


Menara pandang di gedung Puspemkot Tangsel. (Istimewa / Istimewa)


 

TANGERANGNEWS.com-Dosen Fakultas Hukum Universitas Pamulang, Suhendar mempertanyakan terkait dengan mangkraknya proses pembangunan gedung menara pandang yang berada di samping gedung Puspemkot Tangsel, Ciputat. Pasalnya pembangunan menara yang menelan anggaran dari APBD sebesar Rp28 miliar tersebut sejak awal tidak jelas peruntukannya. 

"Pembangunan menara pandang yang bersumber dari APBD dan menghabiskan Rp28 miliar itu tidak transparan, bahkan kini mangrak,” katanya, Jumat (10/1/2019). 

Kerugian dari pembangunan yang tidak berlanjut dan tidak transparan itu menurut Suhendar menyebabkan masyarakat Tangsel tidak tahu apa yang menjadi fungsi dari bangunan tersebut. Bahkan dirinya menganggap anggaran sebesar itu lebih baik baik dialokasikan ke program bermanfaat lain yang bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. 

#GOOGLE_ADS#

"Sesungguhnya lebih bermanfaat bagi masyarakat bila digunakan untuk menjamin kuliah gratis 1000 mahasiswa per tahun untuk masyarakat yang rentan (fakir, miskin, yatim, piatu dan sebagainya), atau merevitalisasi dan/atau membangun wilayah resapan air untuk antisipasi banjir, seperti bantaran sungai, danau, situ dan sebagainya," terangnya.

Dari informasi yang dihimpun rencana semula bangunan menara pandang dibangun sekitar 7 meter. Namun, kemudian direvisi dan akan dibuat setinggi sekitar 50 meter. Tinggi tersebut sudah termasuk crone-nya dan menara dibangun dengan 15 lantai.

Menara tersebut nantinya bisa dipakai untuk melihat Kota Tangsel dan sekitarnya dari ketinggian dan menjadi titik nol kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang tersebut.(RMI/HRU)