TANGERANGNEWS.com-Apple Developer Academy ketiga di dunia yang berlokasi di BSD City, kini telah meluluskan sebanyak 194 talenta muda yang ahli dalam bidang teknologi, Selasa (14/1/2020).
Disaksikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, perwakilan dari ratusan talenta muda itu pun memamerkan hasil karyanya yang cemerlang, berupa aplikasi yang dapat berguna bagi masyarakat.
Diantaranya adalah aplikasi Qiroah. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang diciptakan untuk mendukung metode belajar membaca Al-Quran secara tatap muka (talaqqi), mendengarkan frasa dan melatih pengucapan ayat-ayat Al-Quran. Aplikasi ini akan memberi tanggapan dengan menggunakan teknologi machine learning.
Selanjutnya, Aplikasi Teman Netra yang dapat membantu masyarakat berkebutuhan khusus, seperti membantu untuk membaca teks pada surat, buku, brosur, label makanan, menu restoran hingga pembacaan nominal uang.
Selanjutnya, yaitu aplikasi Leastric. Aplikasi ini berguna untuk mengawasi penggunaan listrik oleh masyarakat. Aplikasi ini dapat membantu untuk menghemat daya listrik dan membantu lingkungan.
#GOOGLE_ADS#
Kemudian, adapula aplikasi Hearo. Aplikasi ini dapat membantu komunitas yang memiliki kesulitan pendengaran agar dapat berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan mengubahnya menjadi sebuah teks. Aplikasi ini juga dapat menerjemahkan tawa dan juga tepuk tangan.
Terakhir, aplikasi yang tak kalah hebat adalah aplikasi Canting. Aplikasi ini dapat memberikan pengalaman nyata untuk membantu masyarakat dalam menciptakan karya seni batik.
Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land Irawan Harahap mengatakan, Apple Developer Academy merupakan wadah pengembangan talenta digital yang dibangun oleh Apple Inc yang didukung oleh Sinar Mas Land. Sekolah coding ini membekali para siswanya dengan tiga kemampuan utama yakni teknikal, bisnis, dan desain.
Melalui program beasiswa ini, kata dia, Apple Developer Academy berupaya mencetak lebih banyak sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kompetensi pengembangan aplikasi kelas dunia sehingga mampu mendorong perkembangan ekonomi digital nasional.
“Lulusan Apple Academy batch kedua ini diharapkan akan memperkaya Digital Hub yang sedang membangun ekosistem tech and digital. Talenta-talenta berkelas dunia inilah yang akan menjawab kebutuhan para pelaku industri digital ke depannya,” kata Irawan.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia yang kompeten di bidang digital dan teknologi.
"Kehadiran Apple Developer Academy dapat memperkaya ekosistem digital yang tengah dibangun oleh Sinar Mas Land di BSD City. Akademi ini berperan sebagai talent development (pengembangan bakat talenta) untuk mencetak pengembang-pengembang aplikasi kelas dunia yang mengerti model bisnis digital serta memiliki jiwa entrepreneurship," terangnya.
Ia mengatakan, saat ini pertumbuhan industri ini didominasi oleh para anak muda. Dari tangan mereka pun, banyak beragam inovasi yang sangat kreatif diciptakan.
"Para wisudawan Apple Developer Academy angkatan kedua ini diharapkan dapat menjadi pengembang aplikasi asal Indonesia yang memiliki standar global," pungkasnya.(RMI/HRU)