TANGERANGNEWS.com-Jamban apung atau yang sering disebut warga Tangerang 'helikopter' terapung ternyata masih ditemukan di Kota Tangerang Selatan.
Sanitasi tidak sehat tersebut salah satunya masih terdapat di Kampung Cirompang, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu.
Pemerintah Kota Tangsel pun segera membongkar jamban terapung tersebut dengan program Kota tanpa kumuh (Kotaku).
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, agar lebih layak, jamban apung itu akan diperbaiki dan diubah menjadi jamban komunal.
"Ya, memang (jamban apung) masih ada di Tangsel. Nanti akan kita lakukan perbaikan pada jamban apung. Nanti akan kita bikin komunal," kata Benyamin saat dihubungi, Jumat (28/2/2020).
#GOOGLE_ADS#
Nantinya, kata Benyamin, perbaikan itu akan dikomandoi oleh tim Kotaku.
"Makannya kita bentuk Kotaku (kota tanpa kumuh), indikatornya dari masyarakat mereka nanti yang mengolah tuh," imbuhnya.
Benyamin mengatakan, untuk saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah jamban apung yang masih ada di Tangsel.
"Saya sudah minta kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Perkim untuk sama-sama mengintevarisir itu. Saya juga minta kepada RW atau RT bisa melaporkan ke kita," tuturnya.
Sementara itu, menurut data yang dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, http://monev.stbm.kemkes.go.id, pada Jumat (28/2/2020) pukul 18.50 WIB, masih terdapat sebanyak 23.218 jamban apung yang tersebar di Tangsel.
Dari data tersebut, jamban apung terbanyak berada di wilayah Kecamatan Serpong Utara, dengan total 12.612. Disusul Kecamatan Ciputat, dengan total 1.924 jamban apung. (RMI/RAC)