TANGERANGNEWS.com–Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang kembali padam aliran listrik. Kali ini listrik padam terjadi di Terminal 3 domestik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, listrik padam tersebut terjadi pada Kamis (12/3/2020) pukul 18.15 WIB.
Penerangan terpantau padam di beberapa titik. Adapun lampu bagian lobby keberangkatan Terminal 3 gate 1 sampai gate 5 padam. Eskalator dan lift juga tak berfungsi.
Selain itu, pemadaman listrik juga berdampak pada terganggunya fasilitas keamanan penerbangan domestik, yakni X-ray PC dom, X-ray GF, X-ray, hingga loading dock.
Namun, kondisi secara umum kembali normal sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat dikonfirmasi, Vice President Angkasa Pura II Yado Yarismano tak memberikan keterangan ihwal peristiwa padam listrik itu.
"Mungkin bisa langsung ke mas Febri juga ya. Beliau spokepersonnya untuk Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
Ia menyarankan konfirmasi padam listrik tersebut kepada Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang.
Namun, hingga Febri tak menanggapi konfirmasi TangerangNews. Sedangkan akun resmi Angkasa Pura II menyatakan sudah kembali normal listrik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
"Sudah beroperasi normal AP2Friend," tulisnya.
#GOOGLE_ADS#
Sebelumnya diberitakan, Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang juga gelap gulita akibat diduga padam listrik pada Rabu (11/3/2020) malam.
Hingga pukul 23.59 WIB kemarin, seorang penumpang di terminal 3 pun tertahan akibat padam listrik ini.
"Sudah 1 jam listrik padam di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Saat ini masih tertahan di counter imigrasi kedatangan terminal 3," cuit netizen dalam akun Twitternya @endarto66.
Padamnya listrik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ramai diperbincangkan netizen di Twitter karena mereka heran bandara bertaraf internasonal pun bisa gelap gulita.
Parahnya, mereka juga mengkhawatirkan dengan padam listrik akan lolosnya pengecekan suhu tubuh bagi penumpang yang landing di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dalam mencegah wabah novel coronavirus (Covid-19). (RMI/RAC)