TangerangNews.com

Kabar Pasien Corona Minta Diantar Ojek Online di Aeropolis Hoaks

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 23 Maret 2020 | 23:23 | Dibaca : 4291


Gambar tangkapan layar pasien COVID-19 menjadi calon penumpang ojek online. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com–Gambar tangkapan layar penderita COVID-19 menjadi calon penumpang ojek daring atau online di sebuah penginapan Aeropolis, Neglasari, Kota Tangerang ternyata hoaks. 

"Itu hoaks," ujar Achmad Syaefuddin, Marketing Communication Aeropolis, Senin (23/3/2020). 

Kabar bohong itu beredar di aplikasi pesan singkat WhatsApp malam ini. Dalam gambar tersebut seseorang memesan ojek online dengan menyematkan keterangan kepada driver bahwa akan mengantar penderita COVID-19.

Jika tidak ingin mengantar ke lokasi rujukan COVID-19, pengguna tersebut meminta sang driver untuk membatalkan pesanannya. 

Syaefuddin mengaku langsung melakukan pengecekan ke penginapan-penginapan di Aeropolis untuk memastikan pemesanan tersebut. 

"Kami sudah cek di hotel Nunnia Inn tidak ada nama tersebut. Dicek ke hotel lainnya juga sama tidak ada nama tersebut. Dicek ke pihak Gojek pusat juga tidak ada pemberitahuan," jelasnya. 

#GOOGLE_ADS#

Ternyata, kata dia, tidak ada penghuni yang menderita COVID-19, terlebih meminta diantar menggunakan transportasi publik. 

"Sampai saat ini kami terus kontrol penghuni dan juga pada manajemen hotel agar kalau terjadi apa-apa untuk siap melapor," imbuhnya. 

Syaefuddin heran di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini masih terdapat oknum tak bertanggung jawab yang membuat masyarakat resah dengan menyebarkan informasi hoaks. 

"Heran hoaks bisa sampai Aeropolis," ucapnya. 

Ia menambahkan sejauh ini manajemen Aeropolis telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah, menekan bahkan penanganan terkait COVID-19.

"Pastinya kami selaku manajemen sudah persiapkan langkah-langkah sebelum ada korban yang terkena suspect," tuturnya. 

"Mulai dari sosialisasi, penyemprotan desinfektan, penyediaan hand sanitizer, ruang isolasi hingga koordinasi dengan pihak Puskesmas terdekat," pungkasnya. (RMI/RAC)