TangerangNews.com

Rapid Test di Puskesmas Rawa Buntu, 3 Orang Positif Corona

Rachman Deniansyah | Rabu, 8 April 2020 | 20:59 | Dibaca : 5620


Iustrasi COVID-19. (@TangerangNews2020 / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Puluhan warga Kota Tangerang Selatan telah menjalani tes cepat (rapid test) COVID-19 di Puskesmas Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (8/4/2020).

Kepala Puskesmas Rawa Buntu Hartono mengatakan, proses rapid test tersebut telah dilaksanakan sejak sehari lalu, Selasa (7/4/2020) dengan metode berbeda. 

Sebelumnya, proses rapid test dilakukan terhadap 12 orang dengan metode menjemput bola, yakni dengan memdatangi rumah warga.

"Untuk hari ini dilakukan rapid test kepada 33 orang dengan cara drive-thru untuk ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) dan Tiga Lurah," ujar Hartono, Rabu (8/4/2020).

ODP dan PDP itu dipilih berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Rawa Buntu. Dari hasil rapid test yang telah dijalani, tiga orang dinyatakan positif COVID-19.

"Untuk hasil ke-33 orang itu, sebagai berikut, sebanyak 30 orang negatif dan satu orang positif, dan dua orang (lainnya) belum melakukan tes karena tidak hadir. Sedangkan untuk data 12 yang sudah rapid test pada hari Selasa, dua orang dinyatakan positif, karena memang merupakan PDP," paparnya. 

Rapid test atau tes cepat COVID-19.

#GOOGLE_ADS#

PLT Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni menjelaskan, selain di Puskesmas Rawa Buntu, pihaknya pun telah menjalankan rapid test di Puskesmas lainnya. Setidaknya rapid test itu tersebar di 24 Puskesmas di Tangsel.  

Untuk tahap pertama ini, sesuai dengan ketersediaan alat, rapid test dilakukan terhadap 600 orang. 

"Rapid test masih berjalan di masing-masing Puskesmas, rapid test saat ini khusus dilakukan untuk ODP, PDP, dan tenaga medis terlebih dahulu," jelasnya. 

Selanjutnya, kata Deden, Dinas Kesehatan juga akan melakukan pemeriksaan swab kepada PDP dan ODP yang ada di Tangsel. 

"Pemeriksaan ini dilakukan bertahap karena masih banyak warga yang masuk katagori ODP dan PDP, sehingga tes dilakukan secara bertahap," pungkas Deden. (RMI/RAC)