TangerangNews.com

RS Aria Sentra Medika Jadi Rumah Sakit Rujukan Corona di Tangsel

Rachman Deniansyah | Kamis, 23 April 2020 | 19:22 | Dibaca : 1278


Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany saat meresmikan RS Aria Sentra Medika menjadi Rumah Sakit Rujukan COVID-19, Kamis (23/4/2020) sore. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan kembali menambah rumah sakit rujukan penderita COVID-19.

Terkini, yakni Rumah Sakit Aria Sentra Medika yang berlokasi di Jalan Aria Putra, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan. 

Rumah sakit tersebut diresmikan langsung oleh Wali Kota sekaligus ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, Kamis (23/4/2020) sore. 

Airin mengatakan bahwa rumah sakit ini ke depannya hanya diperuntukkan merawat pasien COVID-19 saja. 

"Jadi berbeda dengan rumah sakit biasa. Jadi tidak ada poli lain, yang ada hanya pasien yang bergejala atau ODP, atau PDP COVID-19. Jadi Bapak Ibu yang merasakan gejala itu bisa langsung ke rumah sakit ini," ucap Airin usai peresmian. 

Menurutnya, rumah sakit yang baru saja diresmikannya itu akan menambah rumah sakit rujukan lainnya yang sudah ada, setelah RSUD Kota Tangsel, Eka Hospital, RS Premier Bintaro, Omni, dan lainnya. 

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.

#GOOGLE_ADS#

"Setidaknya sudah ada lebih dari 17 rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan kita," tambahnya. 

Airin menuturkan, di rumah sakit tersebut pihaknya juga benar-benar memperhatikan perlengkapan yang diperlukan bagi tenaga medis, dan paramedisnya. 

"Karena sudah ada dokter, perawat yang positif dan bahkan sampai meninggal. Nah di sini, dari awal sudah dilengkapi APD, mulai dari pendaftaran, sampai dengan terakhir.  Itu dijaga betul tenaga medis dan perawatnya," tuturnya. 

Nantinya, kata Airin, rumah sakit tersebut akan menampung pasien-pasien dalam pengawasan (PDP) berat hingga pasien positif COVID-19.

Sementara itu Direktur Utama RS Aria Sentra Medika, Raharjo menambahkan bahwa rumah sakitnya itu telah dilengkapi dengan tekanan negatif dan ventilator. 

"Jadi sudah sesuai dengan protokol penganganan COVID-19 ini," jelasnya. 

Sedangkan, kata Raharjo, untuk kapasitasnya akan mampu menampung sebanyak 52 pasien. 

"Baik untuk wanita, pria, ataupun anak-anak. Serta juga akan dilengkapi dengan para dokter spesialis dan tenaga medis lain yang berkompeten," paparnya. 

Untuk jam operasionalnya, lanjut Raharjo, pihaknya akan membuka layanan mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB. 

"Sembari nanti kita melihat perkembangan pasien. Namun, untuk perawatan tetap akan dilakukan selama 24 jam," pungkasnya. (RMI/RAC)