TangerangNews.com

Nenek Meninggal di Becak Kota Tangerang, Keluarga: Kami Sudah Ikhlas

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 25 April 2020 | 19:24 | Dibaca : 6857


Emin Jubaedah, anak dari Ainah, nenek yang meninggal di becak saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (25/4/2020) (Istimewa / Istimewa)


 

TANGERANGNEWS.com-Keluarga seorang nenek, Ainah, warga Babakan Kampung Teladan, Kota Tangerang yang meninggal di becak setelah dikabarkan ditolak dua layanan kesehatan di Kota Tangerang angkat bicara.

Emi Jubaedah, anak dari Ainah, meminta agar berita yang saat ini beredar untuk tidak dibesar-besarkan lagi.

Emi tidak menyalahkan pihak manapun atas kematian ibunya. Sebab, kata dia, almarhumah memang telah meninggal ketika dalam perjalanan dari klinik menuju RSUD

"Ketika saya bawa ke YKS, kliniknya sudah tutup. Ya sudah untuk mempersingkat waktu saya langsung berangkat menuju RSUD Kota Tangerang, katanya di sana bisa pakai BPJS,"  ujar Emi yang ditemui wartawan di rumahnya, yang berlokasi di wilayah Kelurahan Karawaci, Sabtu (25/4/2020).

"Jadi pas sampai sana ibu saya sudah meninggal dalam perjalanan menuju RSUD. Ketika di sana dokter menawarkan ambulans dengan protokol pasien COVID-19, karena RSUD sudah jadi rujukan COVID-19, tapi saya enggak mau," jelasnya.

#GOOGLE_ADS#

Untuk itu, Emi dan keluarganya berharap agar tidak ada lagi spekulasi tidak berdasar yang muncul. Ia dan keluarganyapun sudah mengikhlaskan kepergian almarhumah.

"Sekarang mah begini saja, Kami sudah ikhlas. Bahwa itu bukan salah siapa-siapa, karena sudah kehendak Allah SWT," tegasnya.

Ia juga berharap tidak ada lagi pihak-pihak yang mendatanginya dan bertanya lagi perihal masalah tersebut.

"Jadi saya mohon ke semua orang sudah jangan dipermasalahin lagi, yang sudah biarlah berlalu, kasian atuh sama saya," katanya.

"Selesai jangan diperpanjang, enggak usah ada pertanyaan ini itu lagi," tutupnya.(RMI/HRU)