TangerangNews.com

Mahasiswa Buka Dapur Umum di Ciledug untuk Warga Terdampak Corona

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 2 Mei 2020 | 15:38 | Dibaca : 1718


Mahasiswa menyiapkan makanan siap saji untuk dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 di wilayah Ciledug, Kota Tangerang, Sabtu (2/5/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com–Sekelompok mahasiswa dan Karang Taruna membuka Posko Dapur Rakyat Ciledug Raya Progresif di Kampung Poncol RT 8/1, Karang Tengah, Kota Tangerang. Posko ini memproduksi makanan siap saji untuk dibagikan kepada warga terdampak virus corona atau COVID-19. 

Koordinator Posko Dapur Rakyat Ciledug Raya, Reno Tri Ramadhan mengatakan, dapur umum ini dibuka sejak Rabu, 22 April 2020. Menurutnya, bahan-bahan pangan yang akan diproduksi menjadi makanan siap saji berasal dari hasil donasi. 

"Jadi, kami menerima donasi logistik siap masak maupun uang yang nanti kami belanjakan bahan pangan. Terkadang kalau tidak ada donatur, kami patungan. Donasi yang kami salurkan berupa makanan siap saji," ujarnya, Sabtu (2/5/2020). 

Pria yang akrab disapa Eno ini menuturkan pihaknya tidak ingin berkoordinasi dengan pemerintah lantaran enggan melewati birokrasi yang hanya bikin keruwetan. 

Mahasiswa menyiapkan makanan siap saji untuk dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 di wilayah Ciledug, Kota Tangerang, Sabtu (2/5/2020).

#GOOGLE_ADS#

Setiap hari, kata dia, makanan siap saji yang diproduksi mencapai 150 sampai 200 boks. Sasaran penerima makanan secara gratis ini adalah warga yang terdampak corona. Adapun penyaluran dilakukan dengan turun langsung ke lokasi-lokasi warga terdampak corona. 

"Penyalurannya random (acak), karena yang merasa terdampak corona ini banyak pihak," katanya. 

Eno berharap para pemuda di Tangerang turut tergerak untuk melakukan aksi serupa demi membantu meringankan kehidupan warga terdampak corona. 

"Gerakan kami masih kecil. Saya juga berharap pemuda di Tangerang sama-sama bisa bergerak. Ekspansi sama-sama. Apalagi informasi yang kami dapat sudah banyak warga yang kelaparan," pungkasnya. (RMI/RAC)