TangerangNews.com

PLN Bantah Listrik Bandara Padam Karena PLN

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 6 Agustus 2010 | 10:04 | Dibaca : 10139


Dirut PT Angkasa Pura II Tri S Sunoto (tangerangnews / dira)


TANGERANGNEWS-General Manager PT PLN (Persero) Jakarta dan Tangerang Purnomo Willy mengatakan,  padamnya listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta disebabkan karena gangguan internal di dalam bandara.

 
"Pemadaman di bandara itu terjadi karena masalah internal di bandara," ujar Purnomo saat dihubungi TangerangNews.com.  Namun, ditanya lebih lanjut tentang permasalahan listrik di bandara, Purnomo mengaku tidak mengetahuinya. Ia pun mengatakan, suplai listrik dari PLN ke Bandara Internasional  Soekarno-Hatta pun tidak mengalami gangguan.
 
"Suplai listrik dari PLN ke Bandara Soekarno-Hatta juga berjalan normal dan tidak ada masalah," ujar Purnomo.
Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoto mengatakan, gangguan listrik terjadi karena kedipan selama 1,7 detik yang menandai pasokan listrik dari PT. PLN anjlok. "Intrap (kedipan) 1,7 detik pukul 4.02 pagi. Tetapi saya tidak mau menyalahkan PLN, kita sama-sama intropeksi saja, baik PLN maupun kami,." katanya.
 
#GOOGLE_ADS#
 
Namun kedipan hanya sekian detik itu berdampak fatal pada sebagian operasional bandara. Sistem diterima listrik langsung down," katanya. Meski genset bandara mengambilalih secara otomatis, namun tidak mampu membantu pelayanan. Apalagi saat itu jadwal penerbangan sangat padat (peak ours).
”Kami direksi meminta maaf atas ganguan ini,” ujarnya. Kedepan, kata dia, pihaknya akan kembali menata ulang sejumlah alur listrik agar menjadi priority. Sebab, saat ini yang menjadi priority baru navigasi. “Satu dua bulan, untuk check-in dan x-ray akan kita lakukan priority,” jelasnya.  

62 Penerbangan Tertunda

Menurut Manajer Humas PT Angkasa Pura II Andang Santosa, sejumlah penerbangan terpaksa menunda keberangkatan pesawatnya. Berdasarkan data dari Office In Charge banyak penerbangan yang tertunda. “Sekitar 50-62 yang delay,” katanya.
Selain penerbangan, Andang mengatakan, penumpukan penumpang terjadi di terminal 1 dan 2 karena pemadaman listrik tersebut mengakibatkan pelayanan di bagian pendaftaran kembali (check in)  penumpang dilakukan secara manual. Antrian panjang penumpang di kedua terminal itu tidak terhindari.(dira)