TANGERANGNEWS.com-Hati-hati dengan kondisi seperti saat ini berkomunikasi dengan orang lain. Jangan sampai seperti yang terjadi kepada SR,68 tahun warga Pepabri Kunciran, Kota Tangerang.
Pagi tadi Selasa (5/5/2020), SR pergi ke BRI Graha Raya dekat klaster Vinice. Saat itu dia diantar anaknya sampai di bank tersebut, kemudian anaknya pergi ke kantornya. Namun, karena bank baru buka pukul 09.00 alias dalam kondisi masih tutup, dia terpaksa menunggu.
#GOOGLE_ADS#
“Saat menunggu di depan bank, tante saya dihampiri dua orang pelaku yang mengaku akan menukar dolar Singpura. Ciri-cirinya seperti orang Malaysia. Tante saya itu lalu ditanya. Ada uang tidak yang bisa pelaku tukarkan dengan dolar Singapura. Tante saya nurut dan bilang. Ada dideposito,” terang Diah Puspita keponakan korban kepada TangerangNews.com.
Kemudian dua pelaku mengantarnya ke kediaman SR dengan menggunakan Avanza Silver B 1788 WOC. Tetapi, pelaku hanya menurunkan SR sampai masjid dekat rumah. Lalu setelah SR mengambil bilyet, pergilah mereka ke BRI Graha Raya sekitar pukul 08.50 WIB. “Sesampai di bank, ternyata tidak bisa dicairkan 2 bilyet sebesar Rp230juta. Sebab, pengambilan tunai hanya bisa ke BRI cabang BSD Serpong.Karena di sana cabang besar,” ujar Diah Puspita.
#GOOGLE_ADS#
Sesampai di bank, SR ditemani seorang pelaku perempuan memakai masker masuk ke dalam bank. Pihak bank langsung memproses pencairan secara tunai. Sebab, tidak ada kecurigaan karena yang mencairkan atas nama sendiri. Namun, pencairan deposito butuh waktu sekitar tiga jam. Sekitar pukul 13.00, ketika uang sudah cair di bawalah uang tersebut ke dalam mobil yang berada di seberang BRI. Namun, ketika uang diberikan kepada pelaku, SR malah ditinggalkan sendiri didepan Indomaret. “Setelah itu Tante sadar dan pulang diantar sama ojek. Peristiwa ini sudah dilaporkan kepada pihak Kepolisian,” katanya.