TangerangNews.com

Ketua Aliansi Pemuda Aceh Bantah Basri yang Tewas di Serpong Begal

Mohamad Romli | Sabtu, 9 Mei 2020 | 22:08 | Dibaca : 14298


Ketua Aliansi Pemuda Aceh Jakarta, Nazarullah. (tribunnews.com / tribunnews.com)


 

TANGERANGNEWS.com-Ketua Aliansi Pemuda Aceh Jakarta, Nazarullah, membantah, Muhammad Basri, 37 tahun, warga perantauan Aceh yang tewas diamuk massa di Kampung Cicentang  RT 03/01, Kecamatan Serpong, Tangsel seorang begal.

Nazarullah mendesak Polres Tangsel mengusut tuntas peristiwa tersebut dan menangkap para pelaku pengeroyokan yang terjadi pada Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari tersebut.

Menurut Nazarullah yang dikutip TangerangNews dari laman Aceh.tribunnews.com, Sabtu (9/5/2020), almarhum Muhammad Basri bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan kargo di Tangerang.

Saat itu, kata Nazarullah, almarhum Basri hendak membeli rokok ke Alfamart yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Ia berjalan kaki sendirian menuju Alfamart.

#GOOGLE_ADS#

"Saat sedang beli rokok itulah, entah siapa yang memulai, tiba-tiba Basri diteriaki maling motor. Masa kemudian berkerumun dan menyerang almarhum secara membabi buta dan menariknya dari dalam toko. Almarhum sudah berusaha menjelaskan siapa dirinya, tapi tidak didengar oleh masa," ujar Nazarullah mengutip cerita rekan Basri.

Ia mendesak Polres Tangsel mengusut tuntas peristiwa tersebut dan menemukan pelaku pengeroyokan serta dilakukan penegakan hukum seadil-adilnya. "Pelaku harus ditemukan dan dihukum," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Basri, 37, pria diduga hendak merampas sepeda motor milik seorang pemuda Kampung Cicentang RT 03/01, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan.

Kapolsek Serpong AKP Supriyanto yang membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan, insiden itu terjadi saat terduga menghampiri dan mengancam korban atas nama Raka Indrawan, 19, sekitar pukul 02.00 WIB. 

"Pada saat korban menunggu temannya di tempat kejadian perkara. Tiba-tiba terduga datang dan langsung meminta kunci sepeda motor dengan mengancam," tutur Supriyanto saat dihubungi TangerangNews, Jumat (8/5/2020).

TangerangNews berusaha menghubungi Kapolsek Serpong AKP Supriyanto untuk mendapatkan keterangan soal bantahan dari Nazarullah tersebut, namun hanya menjawab singkat.

"Ok, diluruskan ya," singkatnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Diduga Begal Motor Pemuda Serpong, Basri Dihakimi Warga Hingga Tewas . . Muhammad Basri, 37, pria yang hendak merampas motor seorang pemuda Kampung Cicentang RT.003/001, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, harus kehilangan nyawanya usai dihakimi warga, Jumat (8/5/2020) dini hari. . . Kapolsek Serpong AKP Supriyanto yang membenarkan kejadian tersebut menuturkan, insiden itu terjadi saat pelaku menghampiri dan mengancam korban atas nama Raka Indrawan, 19, sekitar pukul 02.00 WIB. . . "Pada saat korban menunggu temannya di tempat kejadian perkara. Tiba-tiba tersangka datang dan langsung meminta kunci sepeda motor dengan mengancam," tutur Supriyanto saat dihubungi, Jumat (8/5/2020). . . Korban yang panik pun langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga di sekitarnya. . . Mendengar teriakan korban, warga pun langsung menangkap pelaku, dan menghakiminya hingga babak belur berlumur darah. . . "Kemudian warga menyerahkan tersangka dengan kondisi luka-luka, berikut barang bukti ke Polsek Serpong," sambungnya. . . Atas kondisinya itu, polisi pun bergegas membawa pelaku dengan dugaan Pasal 368 KUHP tentang perampasan itu ke Rumah Sakit Kabupaten Tangerang untuk memberi tindakan medis terlebih dahulu. . . Namun nahas, saat perawatan medis diberikan, pelaku harus meregang nyawanya setelah kehabisan darah. . . "Dan terduga dinyatakan meninggal dunia," tuturnya. . . "Untuk pelaku pengeroyokan, sedang kita dalami," pungkasnya #selengkapnya #baca #tangerangnewscom . . #tahudaritangerangnewscom #tangerangnewsupdate . . Follow : @tangerangnewscom

A post shared by TangerangNews (@tangerangnewscom) on