TANGERANGNEWS.com-Nilai gotong royong dan semangat saling membantu sejatinya bagian dari budaya bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Ini terlihat dari sejarah negeri ini, dimana bangsa Indonesia bisa melewati berbagai bencana karena adanya semangat saling membantu antar warga.
Demikian juga pada pandemi COVIS-19 ini, saling membantu antar warga mendukung upaya pemerintah, diyakini Sumadi Seng, pengusaha yang juga penggiat lembaga swadaya masyarakat, akan mendorong Indonesia lebih cepat bisa melewatinya.
“Bangsa ini sudah membuktikan jati dirinya, bahwa saling bantu antar warga dalam semangat gotong royong menjadi unsur penyatu dan penyemangat untuk bisa melewati berbagai bencana. Indonesia juga akan melewati pandemi ini dengan semangat yang sama, saling bantu,” kata Sumadi Seng, pengusaha pimpinan PT Indonesia Seia saat penyerahan bantuan sembako kepada ribuan warga Tangerang bersama Yayasan Sahati, Selasa (19/5/2020).
Sumadi yang juga Dewan Pembina Yayasan Sahati mengatakan, pemberian bantuan sembako adalah salah satu upaya untuk membantu mereka yang tak terdaftar dalam data penerima berbagai bantuan pemerintah. Kali ini, pemberian sembako ini menyasar beberapa wilayah di pinggiran Tangerang Raya. PT Indonesia Seia sendiri sudah beberapa kali memberikan sumbangan penanganan COVID-19, namun lebih kepada alat kesehatan, seperti APD, dan rapid test, pelindung wajah ( face shield ) dan lainnya.
Di kesempatan bantuan kali ini, sekitar 2.500 paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, mie instan itu, juga melibatkan para pimpinan gereja. Ada 27 pendeta dari beberapa gereja, ikut dalam penyaluran bantuan kepada jemaat mereka. Bantuan juga menyasar para warga di beberapa wilayah pinggiran Tangerang Raya. Sebelumnya 4.000 paket sembako mereka juga salurkan ke bagian lain di wilayah Tangerang.
#GOOGLE_ADS#
Tak Cocok Hanya Sekali
Pendeta Eko dan Pendeta Stefanus yang turut hadir di kesempatan ini, menyampaikan terimakasihnya dan apresiasi terhadap dukungan PT Indonesia Seia, Sumadi Seng, dan Yayasan Sahati. Eko menjelaskan, banyak warga yang tak terliput data penerima bantuan pemerintah, karena juga punya kendala dokumen identitas dan lainnya.
“Apa yang dilakukan Yayasan Sahati dan PT Indonesia Seia ini membantu mereka. Sudah banyak juga yang sampai makan pun kesulitan. Kami mendoakan, agar bantuan ini terus bergulir dan banyak yang tergugah hatinya melakukan yang sama,” beber Pendeta Eko.
Sebaliknya, Abdi J Batee selaku Ketua Yayasan Sahati dan Marinus Gea selaku Ketua Pembina, menegaskan, upaya membantu warga negara adalah tugas mulia yang harus dilakukan. Mereka yang diberikan Tuhan kelebihan dalam rezeki, harus membantu lainnya yang kekurangan. Marinus menyebutkan, kegiatan bantuan ini rutin dilakukan.
“Perbuatan baik itu tidak cocok hanya sekali. Teruslah berbuat baik,” kata Marinus yang juga anggota Komisi III DPR ini.
Sumadi Seng, pengusaha Then Herry Nio dan Yayasan Sahati juga sebelumnya memberangkatkan banyak bantuan ke sejumlah daerah bersama mantan menteri perdagangan Enggartiasto Lukita. APD yang berhasil dikumpulkan yakni 1,3 juta masker bedah, 300 ribu masker KN-95, 40 ribu pelindung wajah (face shield), 60 ribu medical safety suit, dan sarung tangan medis 100 ribu set. Ada juga 175 ribu unit alat rapid test dan 30 unit ventilator. (RMI/RAC)