TangerangNews.com

Viral, Pemuda di Cilegon Todongkan Pistol

Mohamad Romli | Kamis, 18 Juni 2020 | 11:04 | Dibaca : 642


Dua pelaku pemilik airsoft gun yang sempat viral saat di Mapolsek Pulomerak, Cilegon, Kamis (18/6/2020). (Istimewa / Istimewa)


 

TANGERANGNEWS.com-Dua pemuda di Cilegon, Banten berinisial TD dan HD ditangkap polisi lantaran menodongkan senjata api jenis airsoft gun saat ribut dengan pengendara lain di Jalan Raya Merak-Cilegon. Perkara penodongan senjata itu berujung di kantor polisi.

Peristiwa pendongan senjata itu sempat viral di media sosial, narasi yang berkembang bahwa kedua pelaku adalah begal bersenjata api. Namun polisi kemudian mendapat keterangan dari pelaku bahwa pelaku TD hanya menodongkan senjata untuk menakut-nakuti korbannya.

"Yang ingin saya sampaikan di sini adalah senjata api yang ramai di masyarakat yang dianggap meresahkan terutamanya begal, kami luruskan dan klarifikasi bahwa tindakan tersebut hanya tindakan penodongan dan tidak ada kaitannya dengan tindakan begal," kata Kapolsek Pulomerak, AKP Rifki Seftirian, Kamis (18/6/2020).

TD awalnya berselisih dengan korban yang berjumlah empat orang di wilayah Gerem. Perselisihan itu berlanjut saat pelaku bertemu dengan para korban di pantai Sambolo, Merak. Pelaku yang masih menyimpan dendam akhirnya menghampiri korban dan langsung menodongkan senjata.

#GOOGLE_ADS#

"Tentunya akibat perselisihan dan (pelaku) menggunakan senjata tersebut untuk menakut-nakuti korban," kata dia.

Rifki melanjutkan, senjata airsoft gun itu didapat dari sebuah toko daring, pelaku membeli senjata itu dari Semarang seharga Rp3 juta. Pelaku selalu membawa senjata itu saat berpergian ke luar rumah.

"Kami mendapat keterangan dari pelaku bahwa senjata dipesan secara online dengan sistem diantar dengan paket di daerah Semarang dengan harga sekitar Rp3-4 juta. Keterangan yang kami dapat dari pelaku, ke mana-mana memang pelaku selalu membawa senjata ini tujuannya adalah untuk menjaga diri dan juga kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang bersangkutan langsung dikeluarkan untuk ditodongkan ke orangnya," ujarnya.(RMI/HRU)