TangerangNews.com

Bangkitkan Pers Kampus, BEM FISIP UMT Gelar Diskusi VirtualĀ 

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 21 Juni 2020 | 19:25 | Dibaca : 1213


BEM FISIP Universitas Muhammadiyah Tangerang gelar diskusi virtual bertema "Peran Pers Sebagai Kekuatan ke-4 dari Trias Politika Kampus", Minggu (21/6/2020). (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Di tengah pandemi COVID-19, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (BEM FISIP) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) tidak kehilangan aktivitas dan gagasan untuk mengadakan diskusi.

Seperti halnya webinar bertema "Peran Pers Sebagai Kekuatan ke-4 dari Trias Politika kampus" yang diikuti puluhan peserta secara virtual, Minggu (21/6/2020).

"Diskusi ini sangat menarik karena hari-hari ini pers kampus mulai ‘tiarap’ akibat mahasiswa lebih aktif di medsos daripada menulis di pers kampus," ujar Dosen UMT Korry Elyana yang juga salah satu pemateri, Minggu (21/6/2020).

Pers kampus kerap berperan aktif sebagai watch dog (anjing pengawas) yang dijalankan oleh para pers kampus. Tujuannya untuk mendorong akuntabilitas dan transparansi dalam proses pembuatan kebijakan pemerintah, sehingga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan kebijakan.

#GOOGLE_ADS#

"Karena pers kampus masih mempunyai ideologi yang murni dan belum terjamah oleh kekuasaan,” katanya.

Secara luas, media dikenal sebagai pilar ke-empat demokrasi, dimana berfungsi sebagai saluran komunikasi independen di antara pemerintah dan masyarakat. Kemudian mengawasi praktik penyelenggaraan kekuasaan oleh pejabat publik.

Namun, dengan berlalunya waktu, fungsi media sebagai pilar keempat demokrasi dipertanyakan kembali dan diperdebatkan, karena kenyataan cabang ke-mpat (the Fourth Branch) yang berkonotasi berlawanan dengan makna dari pilar keempat.

“Terminologi ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana media saat ini berfungsi sebagai cabang, kekuasaan keempat dari pemerintah. Karena hari-hari ini pers melakukan pergeseran peran, bukan lagi sebagai kontrol sosial melainkan menjadi humas pemerintah,” ujar Korry.

Pemateri lain, Fatur Rohman yang merupakan Ketua Umum Bidik Utama Universitas Sultan Agung Tirtayasa, juga menyampaikan gagasannya, bahwa pers harus bisa menjadi arus informasi dan wadah kreativitas menarik bagi mahasiswa. (RAZ/RAC)