TangerangNews.com

Warga Desa Kadu Sumringah, Bantuan JPS Tunai Provinsi Cair

Mohamad Romli | Sabtu, 11 Juli 2020 | 22:20 | Dibaca : 1134


Kepala Desa Kadu Muhammad Asdiansyah disela-sela penyerahan bantuan tunai bagi warga terdampak COVID-19 dari Provinsi Banten, Sabtu (11/7/2020). (Istimewa / Istimewa)


 

TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 1.892 warga Desa Kadu, Kecamatan Curug, menerima bantuan tunai program jaring pengaman sosial (JPS) dari Provinsi Banten, Sabtu (11/7/2020).

Penyerahan bantuan tahap pertama ini dilakukan oleh pihak Bank Jabar Banten (BJB) di Gedung Serba Guna Desa Kadu.

Kepala Desa Kadu Muhammad Asdiansyah merasa bersyukur atas realisasi bantuan tersebut.

Warga Desa Kadu Sumringah, Bantuan JPS Tunai Provinsi Cair

"Alhamdulilah, yang dinantikan oleh warga kami akhirnya terealisasi. Bantuan ini sangat berarti untuk menopang kebutuhan hidup warga kami yang terdampak COVID-19," ungkapnya kepada TangerangNews.

Bantuan tunai itu sebesar Rp600 ribu. Diserahkan secara langsung kepada warga.

"Ini bantuan tahap pertama, untuk tahap kedua dan ketiga, rencananya melalui transfer ke rekening bank masing-masing penerima. Tadi juga sekalian menyerahkan formulir pembuatan rekening bank BJB," terangnya.

Ia mengatakan, sebenarnya, jumlah warga yang terdampak di desa tersebut sekitar 3.000 warga. Namun, hanya mendapatkan kuota bantuan dari provinsi sebanyak 1.892. Pihak desa tengah mengupayakan bentuk bantuan lainnya, agar warga terdampak COVID-19 lainnya dapat menerima bantuan, meski dalam bentuk lain.

"Bantuan sembako dari Presiden maupun provinsi kami belum menerima, juga dari Kabupaten Tangerang. Jika bantuan itu turun, kami akan alokasikan kepada yang belum menerima bantuan tunai dari provinsi," terangnya.

#GOOGLE_ADS#

Selain itu, upaya lain telah dilakukan pihaknya, diantaranya dengan bantuan tunai yang sumber pendanaannya dari dana desa.

"Besaran nominalnya juga sama, Rp600 ribu. Sebanyak 290 kepala keluarga sudah menerima untuk tahap pertama," katanya.

Kemudian, pihak desa juga menemukan sebanyak 11 orang yang menerima bantuan ganda, yaitu dari provinsi dan desa. Akhirnya, dibuat kesepakatan pengalihan kepada mereka yang belum menerima.

"Alhamdulillah, penerima ganda ini mau mengalihkan kepada yang belum menerima, dan proses penyerahannya sudah dilakukan di masing-masing wilayah (rukun tetangga)," pungkasnya.