TANGERANGNEWS.com-Aksi gerombolan maling terekam kamera pengintai atau CCTV (Closed Circuit Television) saat beraksi di sebuah toko aksesoris mobil yang berlokasi tepat di depan Pusdiklantas Polri, Jalan Bhayangkara, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Kepada TangerangNews, pemilik toko berinisial AI menuturkan bahwa kejadian itu dialaminya pada akhir bulan lalu, tepatnya pada tanggal 27 Juni 2020.
“Kejadian terjadi saat toko dalam keadaan sudah tutup. Kalau menurut waktu di CCTV itu sekitar pukul 05.38 WIB,” ungkap AI saat dihubungi, Senin (13/7/2020).
Dalam rekaman CCTV itu, para pelaku menyantroni toko dengan mengendarai sejumlah sepeda motor yang langsung diparkirkan di depan toko milik korban.
Tak berselang lama, seorang pelaku yang mengenakan jaket dan masker mulai mendekat ke pintu toko. Kemudian, ia langsung berusaha membobol pintu yang terkunci. Namun karena kesulitan ia memanggil salah satu rekannya yang lain untuk membobol pintu tersebut.
“Awalnya ada orang yang lalu lalang. Kalau dilihat dari CCTV, pelaku itu ada sekitar empat sampai lima orang. Mereka datang dengan menggunakan sekitar dua atau tiga motor. Mereka mencongkel pintu yang digembok,” sambung AI.
#GOOGLE_ADS#
Setelah berhasil membobol pintu toko, para pelaku pun langsung melancarkan aksinya. Mereka menjarah sejumlah barang berharga di dua lantai toko tersebut.
“Setelah berhasil masuk, mereka langsung mengambil barang-barang. Terus sempat ngecek ke lantai dua, terus dia turun lagi,” tuturnya.
“Yang kehilangan aksesoris mobil. Terus pelaku juga sempat mengambil TV. Makanya CCTV hanya terekam sampai situ. Kalau dirupiahkan, yaa nilainya lebih dari Rp10 Juta,” ungkap AI.
AI yang melihat tokonya telah dibobol maling pun langsung berinisiatif melaporkan insiden itu ke pihak berwajib.
“Di hari yang sama polisi langsung datang dan sudah ditangani oleh Satreskrim Polres Tangsel. Terakhir saya dapat informasi, kasus ini masih dalam penyelidikan, pelaku masih dicari,” ujarnya.
Sebelumnya, sekelompok orang yang diduga akan melakukan kejahatan di toko tersebut sempat berusaha membobol pintu toko. Namun, aksi tersebut gagal karena diduga diketahui oleh warga di sekitar.
“Sebelumnya, tiga minggu lalu sempat ada yang mencoba mencongkel. Garasi agak melebar, pelaku enggak sempat bobol gembok. Karena mungkin ketahuan oleh orang di ruko samping saya,” pungkasnya. (RMI/RAC)