TangerangNews.com

Siswa Belajar Online, Pemkot Tangsel Kaji Bantuan Pulsa

Rachman Deniansyah | Rabu, 15 Juli 2020 | 20:46 | Dibaca : 316


Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat di wawancarai awak media tentang kegiatan belajar mengajar jarak jauh menggunakan perangkat teknologi (gawai), Rabu (15/7/2020). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Kegiatan belajar mengajar jarak jauh menggunakan perangkat teknologi (gawai) menimbulkan sejumlah persoalan. Salah satunya, soal ketersediaan paket data internet.

Bagi masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi cukup baik, hal ini tidak terlalu menjadi beban, namun kondisi berbeda dialami masyarakat berpenghasilan rendah. 

Ketersediaan gawai dan paket data internet bisa menjadi beban baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah, terlebih tak sedikit dari mereka yang kemampuan ekonominya semakin merosot akibat pandemi COVID-19 ini.

Menyikapi hal tersebut, Pemkot Tangsel tengah mengkaji kebijakan untuk mengatasi persoalan ini.

"Sedang dibahas oleh teman-teman di Dinas Pendidikan, apakah misalnya ada sistem peminjaman alat teknologi komunikasinya (gawai)," ujar Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Rabu (15/7/2020).

#GOOGLE_ADS#

“Nanti apakah dibeli oleh Pemda kemudian dipinjamkan kepada orang tua murid, atau misalnya membantu membeli pulsanya," sambung pria yang akrab disapa Bang Ben itu.

Selain pembahasan tentang bantuan fasilitas, Pemkot Tangsel juga tengah mengkaji penerapan KBM khusus pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).

Pasalnya menurut dia, proses pembelajaran pada tingkat tersebut belum dapat dilakukan secara darling. 

"Bagaimana dengan TK dan PAUD, enggak mungkin dong belajar daring. Itu juga sedang dibahas, antara lain solusinya kelompok belajarnya dibuat lebih kecil lagi dan dilakukan pembelajaran disalah satu rumah orang tua murid secara bergiliran," katanya.

"Biasanya kan 10 orang perkelas. Misalnya ini dibuat 5 anak dulu, pertama belajar di rumah si A. Minggu depannya belajar di rumah si B. Kayak gitu jadi bergiliran, sekarang ini inovasi harus keluar," pungkasnya. (RMI/RAC)