TangerangNews.com

DKapster Beri Jawaban Cukur Rambut di Era Kebiasaan Baru

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 27 Juli 2020 | 15:11 | Dibaca : 534


Tayangan DKapster saat menggelar webinar yang diikuti 300 pelaku usaha barber shop dan ahli cukur rambut se-Indonesia. (TangerangNews.com / Achmad Irfan Fauzi)


 

TANGERANGNEWS.com-Pandemi COVID-19 mengharuskan manusia menjalani kehidupan dengan kebiasaan baru, yakni menjaga jarak dan kebersihan.

Di bidang cukur rambut, DKapster menjadi jawaban di era kebiasaan baru karena memberikan pelayanan yang dipesan secara daring dan pelanggan tetap di rumah saja.

"Aplikasi DKapster ini menjembatani antara tukang cukur dan konsumen. Jadi, membantu konsumen agar terlayani termasuk juga menyalurkan barber yang ada," kata Yopi Perdana Kusuma, Founder DKapster dalam webinar yang diikuti 300 pelaku usaha barber shop dan ahli cukur rambut se-Indonesia, Minggu (26/7/2020).

Menurutnya, sampai kini sudah ada 500 partner dari DKapster dengan konsumen hampir mencapai 2.500 pelanggan. Pelayanan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Saat booking lewat aplikasi, konsumen tidak perlu antre. Ada SOP yang diterapkan di DKapster. Saat mendatangi konsumen, tetap menjaga protokol kesehatan, mulai dari menggunakan hand sanitizer, memakai masker,” jelasnya.

Ia juga meminta para tukang cukur harus memperhatikan personal branding. Mulai dari penampilan harus dijaga, pakaian rapi dan wangi.

"Saya optimis ke depan usaha tukang cukur inu menjanjikan. Saat ini adalah era teknologi dan kolaborasi," kata Yopi.

#GOOGLE_ADS#

Sementara motivator 4.0 Budiman Sudjatmiko menilai barber atau penata rambut adalah profesi yang penting karena memberikan pelayanan yang sangat paripurna saat mencukur rambut. 

"Tak mudah membangun kepercayaan antara konsumen dengan tukang cukur rambut. Jangan salah, presiden saja punya tukang cukur rambut khusus. Ini juga bicara masalah selera," ucap mantan anggota DPR RI ini.

Ia menambahkan bicara soal pandemi, semua usaha harus bisa beradaptasi, tak terkecuali tukang cukur rambut.

"Bagaimana para tukang cukur rambut ini juga harus kreatif dan inovatif dan mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam new normal ini," pungkasnya.(RAZ/HRU)