TangerangNews.com

Polisi Sebut Sebelum Meninggal Editor Metro TV Tes HIV

Redaksi | Senin, 27 Juli 2020 | 20:11 | Dibaca : 627


Kabid Humas Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti gambar rekaman cctv Yodi Prabowo saat membeli satu buah pisau pada salah satu toko perbelanjaan. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Polda Metro Jaya menyatakan Yodi Prabowo, editor Metro TV melakukan pemeriksaan tes HIV sebelum ditemukan tewas di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel.

Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat.

Yodi Prabowo menjalani tes HIV di dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin di RSCM, Jakarta Pusat.

"Ada keluhan, makanya dia berobat," ujar Tubagus dilansir dari Tempo, Senin (27/7/2020).

Namun, tes tersebut hasilnya negatif. "Iya negatif, dia tes itu atas keinginannya sendiri," tambahnya.

#GOOGLE_ADS#

Baca Juga :

Kasus kematian Yodi Prabowo telah diselidiki polisi selama dua pekan. Beberapa upaya telah dilakukan polisi seperti mengecek CCTV, mengecek sidik jari dan DNA di Puslabfor Mabes Polri, mengerahkan anjing pelacak, hingga memeriksa 34 saksi sudah dilakukan polisi. 

Dari hasil pemeriksaan itu, polisi menyimpulkan Yodi positif bunuh diri dengan menikam dadanya sebanyak 4 kali dan leher sebanyak 2 kali. Sebanyak 3 tikaman di dada dan 1 di leher berjenis dangkal dan hanya sedalam 2 sentimeter. 

Hasil penyelidikan juga mengungkap bahwa Yodi Prabowo mengonsumsi narkotika amfetamin sebelum bunuh diri. Ia juga menjalani tes pemeriksaan HIV di rumah sakit. Pengaruh depresi dan pengaruh narkotika amfetamin diduga menjadi penyebab Yodi nekat mengakhiri hidupnya. 

"Berdasarkan psikologi forensik, setiap orang yang bunuh diri ada luka percobaan bunuh diri. Dalam kasus ini, luka dangkal itu (buktinya)," pungkas Tubagus. (RMI/RAC)