TangerangNews.com

Jembatan Sempit, Akses Menuju TPU Kepuh Balaraja Dikeluhkan Warga

Muhamad Heru | Rabu, 5 Agustus 2020 | 21:44 | Dibaca : 1400


Warga saat membawa jenazah yang akan dikuburkan melewati jembatan yang sempit menuju tempat pemakaman umum di Desa Sukamurni, Kecamatan Balaraja. (Istimewa / Istimewa)


 

TANGERANGNEWS.com-Warga Kampung Galebeg, Desa Sukamurni, Kecamatan Balaraja mengeluhkan sempitnya jembatan menuju tempat pemakaman umum (TPU) Kepuh di desa  setempat. Selama 30 tahun, jembatan tersebut tak mendapatkan perhatian pemerintah.

Selain sempit, kondisi jembatan juga mulai rusak. Sehingga, warga harus sangat berhati-hati saat akan memakamkan jenazah di lokasi terssebut.

“Sudah 30 tahun lamanya kondisi seperti ini terjadi. Jika menuju TPU harus menggotong jenazah dengan jarak yang lumayan jauh, dan ruas jembatan yang sempit,” ucapnya Sekertaris Desa Sukamurni Lutpi, Rabu (5/8/2020).

#GOOGLE_ADS#

Kepala Desa Sukamurni Abdul Syukur, menambahkan, pihak desa tidak memiliki anggaran yang cukup untuk memperbaiki jembatan tersebut. Diperkirakan pernbaikan jembatan membutuhkan anggaran ratusan juta rupiah. 

“Harus dibangun total. Anggaran bisa mencapai ratusan juta rupiah, karena dengan anggaran desa, tidak akan cukup, harus bersumber dari APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang,” katanya.

Harapan serupa diungkapkan Cipto, 40, warga setempat. Selain jembatan, ia juga mengharapkan pembangunan akses jalan menuju TPU tersebut.

“Kalau musim hujan tidak ada tempat untuk berteduh di sekitar area pemakaman, serta jalan menuju pamakaman pun baru setengah jalan dipasang paping blok, selebihnya sampai depan pemakaman masih tanah, dan setiap musim hujan pasti licin dan becek," ujar Cipto.

Selain itu, ia juga meminta Pemkab Tangerang memasang lampu penerangan di sepanjang jalan menuju ke area TPU. 

"Kalau ada yang melakukan pemakaman di malam hari, kondisi gelap. Karena tidak ada penerangan di jalan menuju TPU," katanya.

Jembatan tersebut terakhir dibangun tahun 1990. Saat ini hanya bisa dilalui pejalan kaki. Warga berharap, jembatan diperlebar, agar bisa dilalui kendaraan roda empat.