TangerangNews.com

Anjal Tangerang Dibekali Ilmu Jurnalistik

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 9 Agustus 2020 | 19:48 | Dibaca : 866


Sejumlah wartawan dari Komunitas Taman Potret (Kotret) saat mengedukasi para anak jalanan di markas Majelis Preman di Kompleks Pengayoman, Minggu (9/8/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com–Anak-anak jalanan yang tergabung dalam Majelis Preman mendapat pelatihan jurnalistik.

Mereka diedukasi oleh wartawan dari Komunitas Taman Potret (Kotret) di markas Majelis Preman di Kompleks Pengayoman, Minggu (9/8/2020). 

Pelatihan fotografi dan penulisan berita ini berlangsung selama Agustus dengan pertemuan dua kali dalam sepekan.

"Ini di sini anak-anak jalanan rata-rata. Pelajaran ini mungkin tabu untuk kami. Ini sangat bermanfaat untuk kami," ujar pendiri Maprem, Hidayat Shaleh. 

Majelis Preman ini diisi para pengamen jalanan dan anak punk Kota Tangerang. Mereka adalah sekumpulan preman yang hendak hijrah dari kehidupan sebelumnya, serta berupaya menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama. 

Meski telah dicap buruk oleh masyarakat tetapi semangat mereka tak pudar untuk menjadi insan yang lebih bermanfaat. Perlahan tapi pasti, mereka ingin ubah persepsi itu.

Dia berharap ilmu yang mereka peroleh saat ini dapat diaplikasikan. Sehingga, perlahan tapi pasti dapat mengubah kehidupan anak jalanan yang awalnya dipandang sebelah mata menjadi diapresiasi karena karya tulisan atau fotonya. 

#GOOGLE_ADS#

"Alhamdulilah saya sangat bersyukur dengan bantuan teman-teman Kotret. Mereka bersedia memberikan materi untuk anak-anak jalanan di sini," ujar Hidayat. 

Saat ini sebagian peserta edukasi masih kerap turun ke jalanan untuk mencari nafkah seperti mengamen.

"Mereka ngamen dulu baru edukasi. Atau juga edukasi dulu baru ngamen," imbuhnya. 

Ketua Kotret Adrianto mengatakan edukasi yang diadakan ini bermula dari keprihatinan terhadap anak-anak jalanan. Mereka hidup di jalan namun tak jelas masa depannya ingin di bawa kemana. 

"Tidak ada salahnya ketika kita punya ilmu lalu berbagi dengan anak-anak jalanan. Syukur-syukur ketika edukasi selesai dapat diaplikasikan, mereka liputan dan jadi wartawan," katanya. 

Wartawan Foto Indopos ini mengatakan ketika target waktu edukasi selama sebulan selesai, pihaknya berencana menggelar pameran foto. Pameran tersebut nantinya akan diisi oleh karya dari anak-anak jalanan.

"Tujuannya adalah untuk memacu semangat mereka. Ketika ada pameran dan karyanya dipajang itu akan menjadi motivasi untuk mereka sendiri," pungkasnya. (RAZ/RAC)