TangerangNews.com

Jumlah Calo di Bandara Meningkat

| Kamis, 19 Agustus 2010 | 17:07 | Dibaca : 4327


Subagiyo Kepala Bidang Keselamatan dan Pengamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (tangerangnews / dira)




TANGERANGNEWS-Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Bandara setiap bulan meningkat. Diantaranya, PMKS itu adalah calo tiket,  pedagang asongan, porter liar, tukang semir sepatu, pemulung dan peminta amal. Berdasarkan catatan yang didapat dari Bidang Keselamatan dan Pengamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jumlah calo yang berhasil terjaring di Bandara itu pada Januari sebanyak 177 orang. Sedangkan pada bulan Juni 328 orang.

Menurut Kepala Bidang Keselamatan dan Pengamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Subagiyo, jumlahnya meningkat terus. "Untuk itu pada hari-hari menjelang lebaran ini kami membutuhkan 20-30 petugas polisi yang menetap. Sedangkan petugas kami yang kami siagakan 318 orang," ujar Subagiyo, hari ini.  

Lokasi yang disiagakan, kata Subagiyo, diantaranya adalah titik-titik yang pada jam-jam tertentu sibuk. Diantaranya, di kanopi (lokasi seberang) ke tempat parkir dan di terminal kedatangan serta keberangkatan. "Harapan kita, polisi berkapaian seragam dan bersenjata laras panjang berjaga-jaga di sana," katanya.

Ditanya bagaimana cara untuk mengantisipasi melonjaknya calo tiket,Subagiyo mengatakan,sampai saat ini belum ada tindak lajut lagi dari Provinsi Banten untuk melakukan tindakan untuk menakan jumlah calo tiket. "Sulit juga, kita setiap hari melakukan penangkapan, tetapi mereka kembali lagi. Ini kan perlu tindakan tegas, tetapi hasil pertemuan kami dengan Gubernur Banten, belum menghasilkan suatu keputusan," tutur Subagiyo.

Diakui Subagiyo, memang sulit untuk membentuk tim yang melibatkan tim besar. Sebab, Pemprov Banten harus melibatkan Pemerintah Kota dan Kabupaten. "Kami akui agak sulit," katanya.

Kapolres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kombes Pol Tornagogo Sihombing mengatakan,polisi tidak dapat berbuat banyak dalam urusan calo tiket. Sebab, itu lebih kepada tugas Pemda. "Harusnya Pemda itu, kami tidak bisa berbuat banyak. Saya sendiri tidak tahu koordinasi PT Angkasa Pura II dengan Adminstrator kepada Pemda setempat bagaimana?" tutupnya. (dira)