TangerangNews.com

6 Bulan Tutup, Pengusaha Hiburan di Tangsel Minta Kelonggaran

Rachman Deniansyah | Selasa, 25 Agustus 2020 | 21:16 | Dibaca : 616


Ilustrasi hiburan malam. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Penutupan tempat usaha hiburan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatang dikeluhkan para pelaku usaha yang tergabung dalam Asiosiasi Pengusaha Hiburan (Aspira). 

Ketua Asphira Tangsel Haryono meminta pemerintah untuk memberi kelonggaran bagi para pelaku usaha tempat hiburan, khususnya pada pemberlakuan PSBB kali ini. 

"Kami meminta kepada pemerintah agar pada PSBB kali ini untuk dikaji dan diberikan kelonggaran bagi usaha hiburan. Karena enam bulan kami tidak beroperasi, banyak karyawan yang nganggur," ucap Haryono saat dihubungi awak media, Selasa (25/8/2020).

Bahkan menurut catatannya, terdapat ribuan orang di Tangsel yang mengais rejeki dari dunia huburan. Sehingga, larangan beroperasi bukan menjadi solusi. 

#GOOGLE_ADS#

"Di Tangsel bukan hanya ratusan, bahkan ribuan yang menggantungkan hidupnya di hiburan. Kalau pengusaha, saya rasa tidak memikirkan untung dalam hal ini,. Tapi kalau soal karyawan, kami bicara siapa yang tanggung jawab dengan karyawan selama ini, kan tidak ada solusi. Kan dari enam bulan tidak ada yang bertanggung jawab," ungkapnya.

Jika pelonggaran itu diberikan, Haryono memastikan bahwa para pelaku usaha akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan. 

"Kalau Spa atau panti pijat wajib menggunakan sarung tangan, face zhield, mengunakan masker. Semua (karyawan) juga harus di rapid test. Kemudian dari tamu yang datang juga kami periksa. Untuk saat ini, jangankan kami minta 50 persen kelonggaran, dapat 30 persen aja sudah bersyukur," pintanya. (RMI/RAC)