TangerangNews.com

14 Pasien COVID-19 di RLC Tangsel Sembuh

Rachman Deniansyah | Kamis, 10 September 2020 | 22:20 | Dibaca : 1422


Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany bersama para pasien yang sudah dipulangkan setelah menjalani perawatan intensif di fasilitas milik Pemkot Tangsel. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Di tengah terjadi lonjakan kasus positif COVID-19, kabar baik sembuhnya mereka yang sempat menjalani isolasi akibat Corona kembali datang dari Rumah Lawan COVID-19 (RLC) Tangsel, Kamis (10/9/2020).

Hari ini, sebanyak 14 orang sudah dipulangkan setelah menjalani perawatan intensif di fasilitas milik Pemkot Tangsel tersebut.

Di tengah hujan deras, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menyambangi lokasi tersebut untuk melepas pasien yang sudah dapat pulang ke rumahnya masing-masing itu.

Airin disambut pasien yang telah menunggunya. Wali Kota berparas cantik itu melemparkan senyumnya, kemudian menyapa mereka.

"Semua sehat ya? Ya, anggap saja ini cobaan. Mudah-mudahan karantina selama 10 hari dalam merepresentasikan betapa pentingnya kesehatan," ucap Airin kepada 14 orang tersebut.

Pengalaman belasan orang menjalani masa karantina tersebut, diharapkannya, dijadikan pembelajaran berharganya kesehatan. Dengan demikian, mereka pun diminta menjadi penyambung lidah pemerintah yang gencar mengkampanyekan pentingnya menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Kasih tahu para tetangga, para keluarga, dan lainnya, kasihani para dokter, tenaga medis, dan perawat. Bagaimana lelahnya mereka?," kata Airin. 

Sementara itu tenaga medis RLC Dicky Harmansyah menyampaikan, kepulangan 14 pasien tersebut menambah daftar panjang keberhasilan Pemkot Tangsel dalam menangani pasien COVID-19. 

Selama RLC beroperasi sejak 16 April lalu, pihaknya telah merawat sebanyak 335 pasien dari berbagai kategori.

#GOOGLE_ADS#

"Dengan kepulangan 14 pasien ini, maka total pasien yang sudah pulangkan sudah mencapai 300 orang. Sedangkan yang masih dirawat di RLC berjumlah 22 orang, dan 13 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit lain," tuturnya. 

Dicky menambahkan, keberhasilan dalam perawatan tersebut dicapai dengan mengedepankan faktor kenyamanan para pasien selama masa karantina. 

"Jadi selain dengan fasilitas yang lengkap, yang penting di sini kita adalah merawat para pasien dengan pendekatan kekeluargaan. Jadi dengan pendekatan itu, pasien dapat nyaman dan lebih cepat sembuhnya," pungkasnya.(RMI/RAC)