TANGERANGNEWS.com-Para peternak sapi yang tergabung dalam kelompok ternak Agro Arafah di Kelurahan Pakulonan, Barat, Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, mendapat bantuan teknologi pengelolaan peternakan terpadu berbasis energi baru terbarukan.
Bantuan yang diserahkan pada 10 November 2020 tersebut merupakan program Produk Teknologi yang Didesiminasikan Kepada Masyarakat (PTDM), hasil kerjasama Kementerian Riset dan Teknologi BRIN, Komisi 7 DPR RI dan Insitut Teknologi Yogyakarta.
Rosiana Indrawati, Ketua Tim Pengusul Kegiatan PTDM di Kabupaten Tangerang ini menyampaikan hibah teknologi ini merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
Adapun teknologi yang diserah terimakan ini antara lain Biogas Reaktor kapasitas 12 m3 yang terbuat dari konstruksi beton, solar home system lengkap dengan baterei, pompa air semijet.
Selain itu, tandon air kapasitas 500 liter, 1 unit mesin pencacah rumput kapasitas 50 kg/jam, 1 unit mesin pengaduk pakan kapasitas 150 kg/jam.
"Teknologi ini dirancang untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu Kelompok Tani Ternak Agro Arafah dan UMKM Barokah," katanya.
Selama ini Kelompok Tani Ternak Agro Arafah memiliki kesulitan dalam mengelola kotoran sapi yang dihasilkan dari kegiatan penggemukan sapi.
Sehingga Biogas Reaktor ini dapat digunakan untuk mengolah kotoran sapi menjadi sumber energi alternatif, yaitu biogas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan peternakan seperti memasak.
Selain itu, pakan sapi selama ini hanya berupa rumput yang masih utuh tanpa penambahan suplemen dan vitamin sehingga tidak dapat dicerna dengan baik oleh ternak.
"Dengan adanya mesin pencacah rumput dan pengaduk pakan, diharapkan dapat menyediakan pakan sapi yang berkualitas sehingga berdampak positif terhadap produktivitas ternak," ujarnya.
Sementara terkait dengan beban listrik yang dihadapi setiap bulannya oleh kelompok ternak Agro Arafah, akan diatasi dengan penggunaan system teknologi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
#GOOGLE_ADS#
Ini untuk mensuplai kebutuhan listrik bagi operasional mesin pencacah dan pengaduk pakan, serta untuk pompa dan penerangan sehari-hari.
"Keberadaaan PLTS tersebut diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap listrik PLN sehingga bisa mengurangi beban biaya operasional kelompok Agro Arafah," ujarnya.
Anggota Komisi 7 DPR RI Zulfikar Hamonangan juga mengatakan masyarakat Kabupaten Tangerang sangat mengapresiasi kegiatan PTDM ini dan diharapkan dapat menumbuhkan jiwa bina usaha, serta menghilangkan kemalasan agar dapat hidup maju.
"Kelompok tani ternak yang lain dapat mencontoh sekaligus saling belajar di Agro Arafah dalam pengelolaan peternakan terpadu," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang Nyoman menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kemenristek BRIN dan juga Institut Teknologi Yogyakarta atas bantuan alat yang diberikan.
"Semoga dapat dikembangkan di beberapa wilayah kelompok ternak tani lainnya di Provinsi Banten," paparnya.