TangerangNews.com

22 Juta Meter Persegi Tanah Wakaf di Banten Terbengkalai

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 28 November 2020 | 19:41 | Dibaca : 788


Kegiatan workshop pewakafan nasional di Novotel, Kota Tangerang, Sabtu (28/11/2020). (TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


 

TANGERANGNEWS.com—Badan Wakaf Indonesia (BWI) menyampaikan sekitar 22 juta meter persegi tanah wakaf di Provinsi Banten masih terbengkalai atau belum produktif. 

 

"22 juta meter persegi tanah wakaf itu tersebar di 19.644 titik," ujar Asep Sunandar, Divisi Pembinaan Nazhir BWI Banten dalam jumpa pers setelah pembukaan workshop pewakafan nasional di Novotel, Kota Tangerang, Sabtu (28/11/2020). 

 

Asep merinci dari puluhan ribu titik tanah wakaf yang masih belum produktif tersebut hanya tiga yang berbadan hukum. Sedangkan sisanya merupakan perseorangan. 

 

Tanah-tanah wakaf yang tidak produktif ini sedang didorong menjadi produktif. Misalnya bisa dimanfaatkan menjadi lahan pertanian dan perikanan. 

 

"Memang tanah wakaf ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi produktif. Bahkan ada satu titik luasnya 110 hektar yang terbengkalai," kata Asep.

 

Pihaknya sedang melakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan tanah wakaf ini menjadi produktif agar bermanfaat bagi masyarakat Banten sehingga menjadi ladang pahala bagi pewakaf. 

#GOOGLE_ADS#

"Salah satu langkahnya juga adalah BWI bisa bekerjasama dengan Pemprov Banten. Jadi, kami MoU dan pengawasannya ketat. Ini landasannya ada UU-nya," tuturnya. 

 

Wakil Ketua BWI Yuli Yasin menambahkan sudah ada salah satu tanah wakaf yang produktif di Banten, yakni RS Mata Achmad Wardi. 

 

"RS Achmad Wardi keberadaannya sangat bermanfaat bagi masyarakat. Harapan kami ke depan akan muncul RS Achmad Wardi lainnya," pungkasnya.