TangerangNews.com

Selain Kampung Bekelir & Pasar Lama, Wisata di Kota Tangerang Kurang Populer

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 29 November 2020 | 16:53 | Dibaca : 1999


Flayer Diskusi Virtual pandemi dan pariwisata Kota Tangerang. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Wisata-wisata di Kota Tangerang ternyata masih belum popular. Hal ini berdasarkan riset yang dilakukan para akademisi dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang.

Dalam riset yang dilakukan selama Agustus-Oktober 2020 itu, masyarakat kerap mendapat sumber informasi seputar destinasi wisata di Kota Tangerang dari media online dengan presentase 76,0 persen.

“Disusul mulut ke mulut 64,0 persen dan web pemerintah hanya 44,0 persen,” ujar Akademisi UNIS Tangerang Ade Irfan dalam diskusi pandemi dan pariwisata Kota Tangerang, Minggu (29/11/2020).

Dia merinci hanya Kampung Bekelir yang sangat populer dengan jumlah presentase 82,2 persen pada sektor wisata kampung tematik.

“Kampung-kampung tematik lainnya masih kurang populer dengan rata-rata masih di bawah 60 persen,” ujarnya, 

Diskusi virtual tentang pandemi dan pariwisata Kota Tangerang yang diinisiasi Genpi Kota Tangerang

#GOOGLE_ADS#

Adapun sektor wisata belanja popularitasnya hanya Pasar Lama dengan presentase 94,0 persen. “Sedangkan wisata religi hanya Masjid Al-Azhom yang populer,” kata Ade.

Jika merujuk dengan hasil riset tersebut, masih banyak pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kota Tangerang maupun Genpi Kota Tangerang dalam mempromosikan wisata, agar memiliki daya tarik bagi wisatawan.

Terlebih, wisata lokal seperti Kota Tangerang memiliki banyak potensi. Karena di momen pandemi COVID-19 ini publik lebih memilih berkunjungnya ke wisata lokal. “Jadi bagaimana wisata mau dikunjungi kalau popularitasnya rendah,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Ubaidillah Ansar mengaku terkait promosi wisata memang sampai saat ini masih menjadi kendala pihaknya. “Sampai saat ini kita kurang promosinya,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Ubed ini menambahkan Dibudpar sedang mengupayakan bekerjasama dengan penyedia tour and travel untuk turut serta melakukan promosi wisata.

“Ke depan juga kami akan kembangkan lagi kampung tematik sesuai pikiran Wali Kota dengan tujuan tematik ini bisa layak dikunjungi,” pungkasnya. (RAZ/RAC)