TANGERANGNEWS.com—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana memperbolehkan sekolah maupun perguruan tinggi menerapkan belajar tatap muka pada Januari 2021.
Menanggapi hal itu, Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengaku siap melakukan perkuliahan tatap muka sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
"Jadi prinsipnya UMT siap menyambut perkuliahan new normal. Semoga saja terealisasi. Karena pemerintah memperkirakan Januari 2021 kuliah dibuka tatap muka," ujar Rektor UMT Ahmad Amarullah saat ditemui di Kampus UMT Kota Tangerang, Senin (30/11/2020).
Pria yang karib disapa Bang Uwoh itu mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skema perkuliahan tatap muka jika memang pemerintah membuka keran penerapan pembelajaran normal ini.
Dalam skema perkuliahan kenormalan baru, UMT akan menerapkan perkuliahan bahwa selama sepekan para mahasiswa mengikuti kuliah secara luring dan sepekan ke depannya daring.
#GOOGLE_ADS#
"Jadi, mahasiwa ikut luring dan daring. Nah, nanti kelasnya kami siapkan platform atau sistem online untuk mahasiswa yang daring," katanya.
Selain itu, kapasitas dalam setiap ruangan kelas pada perkuliahan luring juga jumlahnya dikurangi menjadi hanya 30 persen atau 50 persen.
"Kami juga siapkan sarana dan prasana seperti tempat cuci tangan atau hand sanitizer serta posisi jaga jarak dengan rambu-rambu," imbuhnya.
Menurutnya, para mahasiswa atau dosen serta pekerja di kampus pun akan dideteksi suhu tubuhnya. Sehingga mereka yang beraktifitas di kampus dalam kondisi sehat atau tanpa gejala COVID-19.
"Mereka juga kami minta buktikan keterangan kesehatannya yang merupakan hasil dari tes rapid. Bagi mereka yang terindikasi, kita akan pisahkan dan dia harus melakulan swab dan sebagainya," ucapnya.
Uwoh memastikan protokol kesehatan COVID-19 di lingkungan UMT akan ketat. "Kalau memang Januari diperbolehkan, kami akan sosialisasikan skema ini. Dan Februari atau semester genap, bisa diterapkan," pungkasnya. (RED/RAC)