TangerangNews.com

Karyawan Pabrik di Cikokol Tangerang Positif COVID-19 Keluar Rumah, Ini Faktanya

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 5 Desember 2020 | 16:04 | Dibaca : 27834


Kepala Puskesmas Cikokol Achmad R. Miftah. (TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


 

TANGERANGNEWS.com—Beredar informasi bahwa salah satu karyawan pabrik di Cikokol, Kota Tangerang terkonfirmasi positif COVID-19, tetapi tak disiplin dalam mengisolasi mandiri. Puskesmas Cikokol pun mengungkap faktanya. 

 

Dalam informasi liar yang beredar tersebut juga, karyawan pabrik yang bermukim di Cikokol ini positif COVID-19, tetapi tak dilaporkan ke Satgas COVID-19. 

 

Pasien itu lalu menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit dan akhirnya menjalani isolasi mandiri. 

 

Dalam menjalani isolasi mandiri, pegawai pabrik ini disebut berkeliaran di lingkungan rumahnya hingga membuat warga setempat khawatir. 

 

Kepala Puskesmas Cikokol Achmad R. Miftah membantah, informasi yang beredar tersebut. Menurutnya, pasien ini telah melapor ke Puskesmas Cikokol. 

 

"Jadi, itu semua disinformasi," jelasnya saat ditemui di Puskesmas Cikokol, Sabtu (5/12/2020). 

 

Achmad menjelaskan, pasien itu juga cukup disiplin dalam menjalani isolasi mandiri. Hal ini diketahui karena setiap saat pihak Puskesmas Cikokol maupun Satgas COVID-19 melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap sang pasien. 

 

"Pasien ini tidak berkeliaran ke mana-mana. Saat itu dia hanya menjemur tubuh di teras rumahnya untuk meningkatkan imun," ungkapnya. 

 

Achmad menuturkan, pihaknya juga mendukung proses pasien dalam menjalani isolasi mandiri dengan memberikan pasokan pangan terutama vitamin. 

 

"Pihak pabrik juga sangat mendukung karyawannya selama menjalani isolasi mandiri. Pihak pabrik ingin karyawannya ini cepat sembuh," katanya. 

#GOOGLE_ADS#

Achmad mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan para penderita COVID-19. Sebab, hal ini dapat menurunkan imun tubuh sehingga memperlambat kesembuhan pasien COVID-1O. 

 

"Masyarakat jangan memberikan stigma ke penderita COVID-19. Nanti penderita malah stres. Daya tahan tubuh jadi turun. Sembuhnya makin lama. Seharusnya warga memberikan dukungan dan semangat agar penderita COVID-19 segera sembuh," ucapnya. 

 

Achmad menambahkan masyakat untuk tidak lengah dalam mencegah penularan COVID-19. Dia meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin. 

 

"Lebih baik sekarang menganggap bahwa semua orang berstatus orang tanpa gejala (OTG) agar kita bisa meningkatkan pencegahan," pungkasnya.