TANGERANGNEWS-Seorang warga Negara Iran berinisial BGR berusia 36 tahun mencoba memanfaatkan momentum lebaran untuk menyelundupkan Narkotika jenis sabu seberat 340 gram atau senilai Rp510 juta pada hari H lebaran Idul Fitri, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Akibatnya, tersangka ditangkap petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai bandara tersebut.
Aksi nekat BGR itu dilakukan karena mengira, petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta lengah disaat libur panjang lebaran. "Pelaku mengira kami lengah di saat libur lebaran. Itu yang dia ungkapkan kepada kami. Terbukti meski Lebaran, kami masih melakukan pengetatan pengamanan," ujar Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bahaduri Widjayanta, hari ini.
Pelaku, menurut Bahaduri, adalah salah satu agen kurir dari jaringan Narkotika Internasional yang sengaja akan mengantarkan barang haram tersebut ke sebuah hotel yang berada di daerah Hayam Wuruk, Kota, Jakarta Barat. "Dia seorang kurir, sebelumnya dia berprofesi sebagai pengekspor ikat pinggang. Namun, kini dia tergoda menjadi kurir setelah kenal dengan bos narkotika. Dia pertama kali datang ke Indonesia dan dibawakan uang oleh bos-nya sekitar 300 dolar amerika," jelasnya.
Modus operandi dari penyelundupan ini dilakukan oleh BGR dengan menyimpan sabu ke dalam isi besi pegangan kopor yang dibawanya. Melihat gerakan pelaku yang mencurigakan dan gambar yang aneh pada mesin pemindai (X-ray) . Tersangka yang merupakan penumpang pesawat Emirates Airways dengan nomor penerbangan EK-0358 dan tiba di Bandara sekitar pukul 23.10 WIB pada Jumat 10 September 2010 lalu itu akhirnya dibekuk. "Kami terpaksa melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan barang bawaannya. Setelah diperiksa kami menemukan serbuk putih digagang kopor. Kami lalu memeriksanya dengan Narko-tes. Hasilnya diketahui kristal bening itu positif methametamine," ucapnya.
Untuk melakukan pengembangan, petugas Bea dan Cukai bekerjasama dengan Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kasat Narkoba Polres Bandara AKP Ahmad Junaedi mengatakan, saat digerebek kamar hotel yang dimaksud tersangka BGR sepi. "Kami sudah melakukan upaya pengembangan.Namun, penerimanya belum tertangkap. Tetapi kami akan tetap mencoba melakukan pengembangan," ujar Ahmad Junaedi. (dira)