TANGERANGNEWS.com-Kapasitas ruang perawatan khusus bagi pasien penderita COVID-19 di Tangerang Selatan penuh, seiring dengan melonjaknya kasus.
Hal demikian dikatakan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Deden Deni saat dikonfirmasi, Jumat (22/1/2021).
"Okupansi (ketersediaan ruang perawatan) kemarin itu 93 persen. Total rumah sakit di Tangsel ada 22 termasuk Rumah Sakit Umum Kota Tangsel," ujar Deden.
Bahkan, kata Deden, puluhan ruang ICU atau Intensive Care Unit yang tersedia bagi pasien dengan gejala berat, saat ini sudah terisi penuh.
"Ruang ICU sudah 100 persen penuh. Totalnya sekarang ada 31 ruang ICU," katanya.
#GOOGLE_ADS#
Sebagai antisipasinya, Deden mengatakan, bahwa pihaknya akan merujuk pasien ke rumah sakit rujukan lain yang berada di luar Tangsel.
Namun ironisnya, ketersediaan ruang perawatan di rumah sakit selain Tangsel juga mengalami kondisi serupa. Sehingga, banyak pasien yang tak mendapat ruang perawatan.
Seperti yang terjadi pada salah satu pasien COVID-19 di Tangsel yang dikabarkan telah meninggal dunia usai tak mendapatkan ruang ICU, Kamis (21/1/2021) kemarin.
Kabar tersebut mencuat usai adanya laporan dari seorang relawan LaporCovid-19 Yemiko. Menurutnya, pasien itu sudah dua hari dirawat di salah satu puskesmas di Tangerang Selatan.
Meski kondisinya semakin memburuk, pasien tersebut tak langsung dirujuk karena belum mendapatkan rumah sakit rujukan COVID-19 yang dapat menampungnya.
#GOOGLE_ADS#
"Dengan kondisi saturasi oksigen yang terus menurun dan tidak adanya rumah sakit yang dapat menampung di Tangerang Selatan, akhirnya ada yang melapor ke kami. Kondisi pasien memang gawat darurat," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/1/2021).
Atas kondisi tersebut,pihak keluarga pun berusaha untuk menghubungi rumah sakit se-Jabodetabek. Namun, semua rumah sakit yang dihubungi menyatakan bahwa ruang ICU mereka penuh dan belum bisa untuk menerima pasien baru.
"Kami blasting dan telpon beberapa call center di rumah sakit. Akhirnya tadi siang pada akhirnya kami dapat kabar. Ketika kami ongoing mencari rumah sakit, pasien meninggal dunia. Tadi tuh kami hitung ada 75 rumah sakit, seluruh Jabodetabek," ungkap Yemiko.