TangerangNews.com

RLC Tangsel Bangun Lokasi Karantina Unik Bertema Glamping

Rachman Deniansyah | Minggu, 31 Januari 2021 | 17:02 | Dibaca : 555


Suasana proses pembangunan lokasi karantina bertema glamping di kawasan Pertanian Terpadu Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (31/1/2021). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Rumah Lawan COVID- 19 Kota Tangerang Selatan akan menambah ratusan kapasitas ruang karantina bertema glamping atau kemah glamor di kawasan Pertanian Terpadu Ciater, Serpong, Tangerang Selatan. 

Pembangunan tersebut ditargetkan akan rampung pada awal Februari 2021 mendatang. 

"Mudah-mudahan awal Februari rampung, lalu targetkan pada pertengahan Februari mulai dapat dioperasikan," ujar Koordinator Rumah Lawan COVID-19 Kota Tangsel Suhara Manullang, Minggu (31/1/2021).

Lokasi karantina bertema glamping tersebut, nantinya akan mampu menampung sebanyak 160 pasien.

Meskipun konsepnya glamping dari glamour camping, namun Suhara meminta tidak dimaknai sebagai glamour mewah, melainkan pendekatan kemanusiaan.

"Nanti akan dibagi menjadi empat klaster, satu klaster ada empat tenda. Setiap tenda mampu menampung 10 pasien," tuturnya.

#GOOGLE_ADS#

Selain itu, setiap tenda akan disediakan dengan fasilitas yang lengkap. Setiap pasien akan disediakan ruang privasi dengan sekat setiap kamar.

"Kemudian ada AC standing, mesin cuci, jemuran, tempat santai, wifi, tv, dan lainnya," papar Suhara.

Sementara itu, untuk saat ini progres pembangunan tempat karantina dengan tema berbeda itu telah mencapai 40 persen.

"Mungkin proses (pembangunan) sudah 30 sampai dengan 40 persen. Kalau saya lihat setiap klaster glamping itu ada satu sumber air, itu sudah selesai. Kemudian toilet menggunakan sistem kontainer," kata Suhara.

Ia menjelaskan, pembangunan zona dua itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kembali lonjakan kasus COVID-19.

"Kita mengantisipasi lonjakan kasus ini pas Desember lalu ada lonjakan. Nanti akan tenaga medis ditambahkan secara bertahap, kami minta setengahnya dulu. Selama ini ada 8 dokter, jadi 4 dokter terus delapan perawatnya," pungkasnya. (RAZ/RAC)