TangerangNews.com

UPJ Bintaro & Perguruan Tinggi Eropa Kolaborasi Atasi Limbah Makanan

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 18 Februari 2021 | 18:26 | Dibaca : 468


Universitas Pembangunan Jaya (UPJ). (Istimewa / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Bintaro, Kota Tangerang Selatan, menjadi salah satu dari delapan perguruan tinggi di Indonesia dan Eropa yang menerima hibah penelitian dalam mengatasi manajemen limbah makanan/food waste.

Penelitian ini disponsori oleh European Union melalui program internasional Erasmus+ CBHE. Tindaklanjutnya, pada Jumat (15/1/2021), akhir pekan lalu telah diadakan pertemuan project kick-off secara daring terkait penelitian tentang food waste.

Hibah capacity building Ini mengambil isu food waste yang dipengaruhi oleh pola pikir dan budaya. Hal ini merupakan problem multidisiplin yang memiliki dampak luas, khususnya dalam konteks masyarakat urban.

Dalam penelitian ini, UPJ melibatkan program studi desain komunikasi visual dan program studi ilmu komunikasi, untuk terlibat secara aktif berkontribusi menelurkan output dan outcome dalam bentuk corporate identity, pengembangan dan pemutakhiran kurikulum terkait dengan isu-isu food waste, pelaksanaan kompetisi, seminar, summer school, serta pendirian pusat unggulan yang mengkaji isu-isu terkait dengan food waste.

Selain itu, UPJ berperan aktif untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terkait dengan isu food waste yang dituangkan dalam bentuk kampanye, penyuluhan dan pengabdian masyarakat kepada stakeholders yang relevan.

Eddy Yusuf, Wakil Rektor 2 UPJ mengatakan, UPJ sebagai bagian dari Grup Pembangunan Jaya memusatkan diri pada kajian urban. Isu Food waste adalah bagian yang tidak terpisahkan dari mindset dan perilaku masyarakat urban.

“Keterlibatan UPJ dalam project ini, menjadi kendaraan yang baik untuk memberikan kontribusi nyata dalam pemahaman masyarakat urban tentang food waste,” ujarnya, Kamis (18/2/2021).

Project ini akan menandai kolaborasi 8 universitas di Eropa dan Indonesia untuk pengembangan dan penyaluran ilmu oleh Universitas Eropa. Selain itu juga bersama-sama menjadi wadah dalam pelaksanaan dan eksplorasi ilmu tersebut, khususnya isu food waste dan kekurangan pangan yang masih menjadi permasalahan dunia.
#GOOGLE_ADS#
Project yang akan dilaksanakan dalam 3 tahun ini, akan terbagi dalam kegiatan studi lokal di Indonesia mengenai manajemen food waste. Puncaknya adalah integrasi pengetahuan food waste management dalam kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia.

"Melalui partisipasi lokal lima universitas di Jakarta, Bandung dan Malang, project ini diharapkan akan menjangkau dan menyebar di seluruh pulau Jawa," ujarnya.

Adapun, dalam project kick-off juga terdapat pembicara dari para ahli. Mulai dari Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong dengan pembahasan _‘Fighting Food Waste in Indonesia: Facts and Challenges’_, lalu Jelle Soldien dari Ghent University yang membahas _‘Empowering People in order to Tackle Sustainability Problems’_.

Selain itu, juga ada Elina Narvanen dari Tempere University dengan _‘Managing the Wicked Problem of Food Waste’_. Terakhir adalah Annne De Visser-Amundson dari Hotelschool The Hague dengan membahas _‘Integrated and Interdisciplinary Education to Fight Societal Challenges such as Food Waste’.