TangerangNews.com

Banjir di Kayu Gede Tangsel Dipicu Rusaknya Penampungan Air Milik Swasta

Rachman Deniansyah | Sabtu, 20 Februari 2021 | 20:00 | Dibaca : 1267


Banjir di Kampung Kayu Gede RW 04, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Sabtu (20/2/2021). (TangerangNews / Rachman Deniansyah)


 

TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 150 rumah warga Kampung Kayu Gede, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan terendam banjir, sejak Sabtu (20/2/2021) dini hari. 

 

Banjir yang tingginya mencapai hampir dua meter itu pun kini membuat seluruh aktivitas warga terganggu. 

 

Saat melakukan peninjauan di lokasi, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie membeberkan penyebab banjir yang merendam ratusan rumah warga tersebut. 

 

"Salah satu penyebab banjir, karena itu di sana ada penampung air yang dimiliki pengembang pihak swasta terjadi masalah," tuturnya di lokasi. 

 

Ia mengatakan, dinding penahan tanah atau turap pada penampungan air tersebut bocor. 

 

"Penampungan air ini di atasnya ada kali dan batas, semestinya penampuangan ini menampung air dari kali kemudian dibuang pompa ke kali. Nah ini turap yang ada di penampungan itu bocor pada beberapa titik. Sehingga air masuk ke penampungan," katanya. 

 

Dengan demikian, penampungan air tersebut tak dapat lagi menampung volume air yang berlebih. Mengingat sejak malam harinya, hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah tersebut. 

 

"Ahirnya penampung tidak mampu menampung air dan air meluap ke jalan. Kemudian luber ke kali kecil, itu penyebabnya," ujar Benyamin. 

 

Ia menyebut bahwa masalah tersebut kini sedang masa penanganan oleh pihaknya dan juga pihak swasta yang bertanggungjawab. 

#GOOGLE_ADS#

"Sekarang sedang ditangani titik bocornya. Sedang ditangani pengembang dengan Dinas PU untuk ditambal dulu pakai karung pasir. Minimal nanti turapnya diperbaiki karena turapnya itu rubuh tadi," tuturnya. 

 

Diberitakan sebelumnya, genangan air yang merendam ratusan rumah di Kampung Kayu Gede, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, terjadi sejak sekitar pukul 01.00 WIB. 

 

Secara berangsur air mulai meninggi, hingga mencapai kedalaman hampir dua meter. 

 

Pantauan TangerangNews.com, seiring berjalannya waktu genangan air di lokasi kini berangsur surut. Meski demikian, masih terdapat sejumlah rumah warga yang masih terendam. 

 

Warga di sekitar lokasi pun masih dilanda kekhawatiran, mengingat cuaca yang tak menentu.