TANGERANGNEWS.com-Pandemi COVID-19 di Indonesia memaksa segala aktivitas dilakukan dengan jarak jauh sehingga mempercepat penerapan layanan digital. Seperti halnya bertransaksi.
Kini, evolusi keuangan digital disebut menjadi solusi dalam melakukan aktivitas transaksi di tengah pandemi COVID-19.
Hal itu diungkapkan Anggota DPR RI Marinus Gea dalam webinar bertema 'Evolusi Keuangan Digital di Masa Pandemi COVID-19 Dalam Membangun Kemandirian Ekonomi' yang diselenggarakan Bank Indonesia dan Fakultas Ilmu Komunikasi UNIS Tangerang, Jumat (5/3/2021).
"Jadi, kemunculan-kemunculan digital money di tengah pandemi ini sebagai salah satu solusi mengatasi persoalan-persoalan kebutuhan terhadap produksi masyarakat yang membatasi mereka berproduksi secara fisik," ujar Marinus.
Menurutnya, evolusi keuangan digital yang memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi keuangan kini menjadi budaya baru.
Dia menyebut hanya dengan telepon seluler, masyarakat bisa berbelanja dan melakukan pembayaran dari rumah tanpa berinteraksi fisik secara langsung.
"Kita harus terus mendorong agar ini menjadi bagian dari masyarakat dan bisa meningkatkan produktivitas masyarakat, bahkan lebih meningkatkan dibanding dengan interaksi fisik yang sudah terjadi," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Penyelenggaraan digitalisasi keuangan saat ini, sudah berjalan dengan baik terutama pada sisi keamanan keuangannya karena sudah dilengkapi dengan perangkat yang mendukung.
Marinus menyebut, DPR juga tengah menggarap regulasi untuk lebih menjamin keamanan pengguna dalam bertransaksi secara digital lantaran regulasi yang ada saat ini masih dianggap lemah.
#GOOGLE_ADS#
"Sehingga jaminan kegiatan digitalisasi di Indonesia dan jaminan hukum yang melakukan kegiatan itu dapat lebih baik," jelasnya.
Marinus berpesan kepada para mahasiswa untuk turut melakukan edukasi kepada masyakat secara luas terkait evolusi keuangan digital ini.
"Termasuk juga untuk guru harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat di lingkungannya," ucapnya.
Adapun dalam kegiatan webinar evolusi keuangan ini diikuti sekitar 500 peserta yang didominasi kalangan mahasiswa.
Kaprodi Ilmu Komunikasi UNIS Tangerang Lina Wati menambahkan, secara akademis berkembangnya teknologi hingga adanya evolusi keuangan digital menjadi kekuatan terbesar memacu perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
"Masyarakat harus segera menyadari bahwa keadaan menuntut kita seperti ini," ungkap ketua pelaksana kegiatan webinar ini.
Menurutnya, masyarakat terutama di daerah-daerah juga saat ini perlu memanfaatkan evolusi keuangan digital ini dalam menjalankan aktivitasnya.
"Jadi, Bank Indonesia juga segera menyosialisasikannya hingga ke lapisan masyarakat terutama di daerah-daerah, tapi pelaksanaannya tetap ditunjang dengan internet yang memadai," pungkasnya. (RAZ/RAC)