TangerangNews.com
Hindari Pelecehan, Penumpang Busline Akan Dipisah
| Rabu, 22 September 2010 | 17:01 | Dibaca : 2837
Tampak transportasi massal yang bernama Busway di DKI Jakarta. R aencananya Kota Tangerang akan memiliki moda transportasi massal seperti itu yang diberi nama Busline (tangerangnews / internet)
TANGERANGNEWS-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang rencananya akan membuat aturan tentang pemisahan penumpang antara pria dan wanita di Busline untuk menghindari tindakan pelecehan seksual seperti yang terjadi di Busway Trans Jakarta.
“Aturan itu masih wacana, belum tau kapan akan direalisasikan. Tapi rencananya memang penumpang pria dan wanita akan dipisah seperti aturan di Busway sekarang, untuk mencegah aksi pelecehan,” ungkap Sekertaris Dishub Kota Tangerang Fatchulhadi, hari ini kepada TangerangNews.com
Menurutnya dengan pemisahan penumpang ini, diharapkan kejadian buruk yang bersifat premanisme bisa diminimalkan. Namun wacana tersebut harus melalui pengkajian dahulu. “Kita kaji dulu. Kalau diberlakukan selanjutnya kita sosilaisasikan ke masyarakat,” tambah Fatchtulhadi.
Kepala Dinas Perhubungan Gatot Prijanto mengatakan, Busline akan segera di operasikan pada Januari 2011. Sebanyak 25 unit bus yang diberikan Pemerintah Pusat disiapkan untuk mengangkut penumpang dari Terminal Poris Plawad hingga Ke Terminal Kalideres. “Untuk shelter masih dalam tahap pembangunan. Mudah-mudahan Januari 2011 sudah dioperasikan,” katanya.
Ia menjelaskan, Busline tidak akan berhenti di perjalanan dan tidak akan memungut penumpang di perjalanan. Rutenya langsung bablas dari Shelter Poris Plawad ke Shelter Kalideres dan sebaliknya. “Jadi tidak sembarangan mengangkut penumpang. Hal ini juga agar tidak merebut penumpang angkot,” terangnya.
Untuk jalurnya, kata dia, sementara tidak memakai separator seperti jalur Busway karena kondisi jalan di Kota Tangerang yang tidak memungkinkan. “Jalurnya kita buat dengan marka jalan untuk memberitahu bahwa jalan tersebut prioritas Busline. Nanti kita tempatkan petugas untuk mengawasinya,” paparnya.(dira/rangga)