TangerangNews.com

Dinsos : PSK Tangerang Paling Banyak dari Jawa Barat

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 5 April 2021 | 17:19 | Dibaca : 1234


Ke dua pekerja seks komersial (PSK) saat berdialog dikediaman mereka selepas menjalankan siraman rohani, Senin (5/4/2021). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Belasan pekerja seks komersial (PSK) yang diserahkan Satpol PP ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang karena terjaring razia prostitusi sudah dipulangkan ke pihak keluarga. 

"Mereka sudah dipulangkan, sudah berada dengan keluarganya masing-masing," ujar Jajat Jafar, Kasie Rehabilitasi Eks Penyakit Sosial dan Tuna Sosial Dinsos Kota Tangerang saat berbincang-bincang dengan TangerangNews di Rumah Singgah Dinsos Kota Tangerang, Senin (5/4/2021). 

Belasan pekerja seks komersial (PSK) saat melaksanakan sholat di Rumah Singgah Dinsos Kota Tangerang, Senin (5/4/2021).

Jajat mengatakan, selama awal Januari-Maret 2021 ada 19 orang yang terlibat dalam praktik prostitusi yang berada di Rumah Singgah Dinsos Kota Tangerang. 

Ke-19 tersebut yang rata-rata masih berusia belasan tahun didominasi warga luar daerah Kota Tangerang seperti berasal dari Jawa Barat. 

Belasan pekerja seks komersial (PSK) saat melaksanakan sholat di Rumah Singgah Dinsos Kota Tangerang, Senin (5/4/2021).

#GOOGLE_ADS#

"Mereka memang orang baru (pertama kali berada di Rumah Singgah). Mereka juga di sini tadinya mengontrak. Mereka dipulangkan ke keluarganya kebanyakan ke Jawa Barat," katanya. 

Jajat menuturkan, selama berada di Rumah Singgah Dinsos Kota Tangerang para eks tuna sosial ini diberikan pembinaan sosial terutama keagamaan. 

Belasan pekerja seks komersial (PSK) saat melaksanakan sholat di Rumah Singgah Dinsos Kota Tangerang, Senin (5/4/2021).

"Selama di Rumah Singgah sekitar minimal sepekan, mereka kami berikan siraman rohani," ungkapnya. 

Menurutnya, siraman rohani diberikan Dinsos Kota Tangerang agar eks PSK tersebut mengalami perubahan mental menjadi lebih baik lagi. 

"Sehingga, kami berharap mereka tidak terjun kembali ke praktik prostitusi," pungkasnya. (RED/RAC)