TANGERANGNEWS.com-Pecinta kopi di Tangerang Selatan kini semakin dimanjakan dengan menjamurnya berbagai kedai kopi yang ada di hampir seluruh sudut perkotaan.
Termasuk salah satunya, Dinasti Kopi. Kafe kopi yang terletak di Jalan Suplir No. 15, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangsel.
Sebagai pendatang baru, Dinasti Kopi hadir dnegan konsep yang tak main-main, dengan terobosan-terobosan yang mendukung para petani kopi di Indonesia.
"Dinasti kopi ini akan menjadi b to b dan b to c kopi di Indonesia. B to b seperti apa? kita kerjasama dengan petani kopi di indonesia. Saat ini kita ada di Jawa dan Sumatera. Jadi petani yang tidak ter-arbsorb komoditinya oleh para pemain besar, kita ambil dan kita hadirkan untuk komoditas di area Tangerang Selatan. Apakah itu untuk individu, atau mungkin sampai level restoran," ungkap CEO Dinasti Kopi, Maulana Hakim usai peresmiannya, Sabtu (10/4/2021).
Selain itu, kata Maulana, Dinasti Kopi juga menghadirkan suasana yang unik dengan memanjakan para penikmat kopi untuk melihat secara langsung proses produksi kopi.
"Ini untuk b to c nya. Dari mulai pemilihan biji kopi, entah itu rosbusta atau arabika sampai dengan kopi itu melakukan proses roasting, dan kemudian hingga dihadirkan sampai menjadi a cup of a coffee (segelas kopi) di konsumen," tuturnya.
Sementara itu, Owner Dinasti Kopi Najib Wahad Mauluddin mengharapkan agar berdirinya Dinasti Kopi ini juga dapat memotivasi para kaula muda di Kota Tangsel untuk berani memulai usahanya.
"Semoga dapat memberikan teman-teman di Tangsel, khususnya kaula muda yang bisa memberikan motivasi terutama untuk UMKM bahwa kopi ini masih bisa menjadi bisnis yang menjanjikan ke depan. Khususnya bagi teman-teman yang ingin merintis bisnis kopi," harapnya.
Lebih lanjut, GM and Co-Founder Dinasti Kopi, Radiv Annaba memaparkan bahwa sebagai brand lokal pendatang baru, Dinasti Kopi hadir dengan tak main-main, yakni dengan menjamin kepuasan dari para pelanggannya.
Kualitas dari kopi yang disajikan, menurutnya menjadi kunci penting dan keunggulan utama dibanding dengan kafe-kafe lainnya.
#GOOGLE_ADS#
"Kalo sisi kopi memang kita aamiini bersama, industri kopi sedang berkembang, top of mine ya dari sepuluh tahun terakhir dengan sejumlah fenomena, mulai dari kopi susu dalgona, dan lainnya. Cuma yang mau kita perhatikan lebih adalah bagaimana kita menjaga sebagai bisnis quality product and service," jelas Radiv di lokasi.
Ia memastikan bahwa kualitas kopi yang disajikan itu dipilih secara hati-hati. Biji kopi terbaik asli dari daerah asalnya menjadi pilihan Dinasti Kopi.
"Bagaimana detail kopinya memang secara hati-hati mengakurasi dan memilih karena kita direct trading, kita berdagang langsung dengan petani. Kopinya itu kita pilih dari satu petani, desa dan petak. Jadi sehati-hati itu kita pilih kopinya," tuturnya.
Selain itu untuk menyajikan yang terbaik bagi para penikmat kopi di Tangsel, Dinasti Kopi juga tak sembarangan dalam memilih sumber daya manusianya.
"Untuk SDM di sini kita pilih semua yang ter-the best. Sebagai roaster itu semua yang berpengalaman. Karena menurut kami untuk berbisnis kopi, untuk bertahan kita harus menjaga quality," terangnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamim Davnie menuturkan bahwa kehadiran Dinasti Kopi ini dapat menambah destinasi baru di wilayahnya.
"Ya saya apresiasi dnegan dibukanya Dinasti Kopi ini. Tentu ini menambah lagi fasilitas hangout buat anak muda Tangsel, buat para pebisnis pemula di Tangsel dan sebagainya," kata Benyamin usai menghadiri peresmiannya.
Hal ini juga mendukung sebagian besar warga Tangsel, yang diketahui mayoritas adalah kaula muda.
"Saya sampaikan 85 persen kita ini usia produktif dan mereka punya daya beli yang tinggi, yaitu 15-46 tahun. Kalau diperas lagi dari 85 persen usia tadi, itu jumlahnya hampir satu juta dari 1,7 juta. Itu usia produktif. Dan mereka butuh tempat untuk nongkrong," pungkasnya.