TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengeklaim bahwa penerapan atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di wilayahnya berhasil menekan angka penyebaran COVID-19.
Hal demikian dikatakan Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Selasa (13/4/2021).
Benyamin mengatakan, keberhasilan itu dapat dilihat dari data terkini ketersediaan tempat tidur perawatan COVID-19 di rumah sakit yang mulai melonggar.
"Pertama adalah tingkat penggunaan, pemakaian, keterisian tempat tidur, baik isolasi maupun ICU. Tempat tidur ICU itu terpakai kurang lebih 57 persen, jadi masih ada 43 persen," papar Benyamin.
Ketersediaan itu, kata Benyamin, tentu jauh jika dibandingkan dengan beberapa bulan lalu yang selalu tak tersedia.
"Dulu selalu diatas angka 70 dan 80 persen. Lalu untuk tempat tidur isolasinya dari seluruh rumah sakit yang ada kurang lebih 22 rumah sakit itu ada 48 persen yang sekarang ini yang masih digunakan, berarti ada sekitar 52 persen itu sudah tidak digunakan lagi," sambung Benyamin.
Selain itu, Benyamin mengaku, keberhasilan lainnya juga terlihat dari data pemakaman atau kasus meninggal dunia akibat COVID-19.
#GOOGLE_ADS#
"Terus turun, Maret lalu ada 80 yang meninggal, Februari 105 yang meninggal dan Januari ada 157. Jadi angkanya terus turun hingga sekarang pada bulan ini ada 20 yang meninggal. Mudah-mudahan tidak ada lagi penambahan," katanya.
Selain dua indikator tersebut, Benyamin mengatakan, bahwa angka kepatuhan masyarakat juga ikut menunjukkan grafik yang baik.
Kepatuhan atas penerapan protokol kesehatan ini, mulai meningkat tajam sejak PPKM Mikro diberlakukan.
"Kemudian juga capaian kepatuhan PPKM Tangerang Selatan itu kurang lebih 87,6 persen, ini juga mengalami peningkatan setelah sebelumnya diangka kurang lebih 85,2 persen sekarang 87,6 persen. Jadi angka-angka ini menunjukan penanganan COVID-19 di Tangerang Selatan efektif, PPKM Mikro efektif tapi tetap kita akan memintakan kepada RT/RW untuk terus melakukan pemantauan mempertahankan dalam zona hijau," pungkasnya.