TANGERANGNEWS.com-Perempuan muslim identik dengan penggunaan jilbab sebagai identitas yang paling umum untuk dikenali. Maka dari itu kebutuhan jilbab terus bertambah pesat seiring berkembangnya tren yang juga terus berubah-ubah.
Seperti halnya Lilis Oktaniasari, warga Pengkolan, Desa Pasirgadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, yang melihat peluang tersebut untuk dijadikan bisnis.
Usaha yang sudah ia tekuni sejak tahun 2018 ini berawal karena keinginannya untuk memiliki brand sendiri yang merupakan hasil jahitan ibunya.
Brand yang diberi nama Lase Collection ini memiliki beragam varian jilbab yang ia buat dan dijual, seperti pashmina, segi empat, jilbab instant sehari-hari serta model syar'i.
Setiap harinya dia berjualan dengan membuka stand. Untuk hari Senin-Jumat, standnya berada di depan pabrik Cingluh, Cikupa mulai pukul 16.30 hingga 19.30 WIB. Sementara hari Minggu di City Market Citra Raya, pukul 07.00 hingga 10.00 WIB.
#GOOGLE_ADS#
Apalagi selama bulan Ramadan ini, Lilis mengungkapkan permintaan jilbab buatannya terus bertambah. Produk best seller dari Lase Collection adalah Pasmina Lase.
"Alhamdulillah bulan Ramadan permintaan meningkat 2 kali lipat. Sehari, Mama bisa jahit kurang lebih 40 pasmina," ujarnya.
#GOOGLE_ADS#
Untuk range harga jilbabnya mulai dari Rp15.000 sampai Rp70.000, tergantung jenis dan ukurannya.
Namun karena semakin banyak pesanan yang ia terima, Lilis juga mulai menjual brand lain dilapaknya demi memenuhi stok yang diminta pelanggan.
"Kalau jualan biasanya di marketplace sama dijual di beberapa pasar," tambahnya.
Lilis juga mengharapkan agar usahanya terus berkembang laris manis, banyak reseller dan punya ruko sendiri. Produknya sendiri dapat di lihat di Instagram @lasecollection. (RAZ/RAC)