TANGERANGNEWS-Sejumlah pengungsi saat ini menolak bantuan dalam bentuk barang, apalagi pakaian bekas. Dahlia warga RT04/08 mengatakan, bukan maksud dia menolak bantuan tetapi bantuan yang sangat diperlukan saat ini adalah dalam bentuk uang. “Kalau pakaian sudah banyak sekali. Dan kami juga bingung menerimanya maua ditaruh dimana lagi, lebih baik dalam bentuk uang saja,” kata Dahlia. Pernyataan Dahlia dibenarkan pengungsi lainnya. Bahkan menurut Ahadi Asda I Kota Tangsel, bantuan dalam bentuk barang jika bisa mohon dihentikan dahulu sebab gudang menaruh barang-barang bantuan itu sudah tidak mencukupi lagi. ”Gudang sudah penuh, bahkan sekarang bantuan yang datang kami taruh di luar gudang. Bantuan yang paling banyak adalah pakaian bekas, “ katanya. Sementara itu di tenda Pondok Anak Ceria masih tampak Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi dengan sejumlah relawannya. Kak Seto saat ini lebih banyak mengundang selebriti untuk menghibur para anak-anak. Terutama selebriti yang memiliki anak kecil. “Ini dapat menghibur mereka sekaligus mendidik,” kata Kak Seto. Dikatakan Seto, anak-anak korban Situ Gintung ini masih mengalami trauma. Hal itu terbukti masih banyak anak-anak yang tidak mau bersekolah dan pobia terhadap air. “Mereka sering ketakutan. Mudah-mudahan bulan depan mereka sudah mulai ceria kembali,” ujarnya. Dalam permainannya, Kak Seto menghibur anak-anak tersebut dengan bernyanyi bersama artis dan berlomba bertanya serta memasukan benang ke dalam jarum. (adin)