TANGERANGNEWS.com-Kasus penularan COVID-19 di wilayah Tangerang Selatan terus mengalami pelonjakan. Hal itu terjadi, semenjak tiga pekan setelah adanya libur pascalebaran 2021.
Pelonjakan kasus tersebut pun turut kembali merubah zona tingkat resiko penularan di Tangsel, yang sebelumnya kuning menjadi oranye.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di wilayahnya itu juga membuat sejumlah indikator berubah.
#GOOGLE_ADS#
Salah satunya, yakni tingkat ketersediaan tempat tidur perawatan pasien, atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang kini telah meningkat hingga lebih dari 50 persen ketersediaan yang ada.
"Semalam saya sudah v-con rapat koordinasi (meeting online), jadi memang (kasus) cenderung naik. BOR kita (mencapai) 52 persen tempat tidur ICU, tempat tidur isolasi 51 persen," ujar Benyamin saat dihubungi, Rabu, 9 Juni 2021.
Kenaikan tingkat ketersediaan tempat tidur tersebut, kata Benyamin, juga diikuti dengan dengan adanya peningkatan tingkat penularan.
"Indikator indikatornya memang mengalami peningkatan, angka kesembuhan tetap, angka kematian tetap, tapi tingkat penularan atau positifity rate memang meningkat," kata Benyamin.
#GOOGLE_ADS#
Namun untuk indikator lainnya, justru mengalami penurunan. Seiring dengan adanya ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
"Kemudian tingkat kepatuhan PPKM Mikro turun nol koma sekian persen. Saat ini jadi 80 koma berapa gitu," tuturnya.
Benyamin mengatakan, peningkatan yang terjadi hampir di seluruh wilayah itu sesuai dengan prediksi yang dilontarkan sejumlah pihak. Terkait dengan lonjakan kasus pascalebaran.
"Ini memang sudah diperkirakan oleh banyak pihak, termasuk dengan Kementerian Kesehatan dan Satgas COVID-19. Ini efek dari liburan mudik kemarin, lebaran. Dan ini mungkin diperkirakan, masih terus akan bergejolak sampai akhir Juni ini," paparnya.
#GOOGLE_ADS#
Dengan demikian, orang nomor satu di Tangsel itu mengatakan bahwa pihaknya akan benar-benar mencermati secara detail fungsi pengawasan di tingkat mikro.
"Kesiapan teman-teman nakesnya, kemudian vaksinasi, kemudian juga peningkatan protokol kesehatan. Itu yang lagi kita cermati, terus kita pelototin gitu. Kita perhatiin terus, kita monitor terus perkembangannya," pungkasnya. (RED/RAC)