TangerangNews.com

Pohon Tumbang, Satu Tewas

| Rabu, 6 Oktober 2010 | 19:01 | Dibaca : 13919


Sebuah pohon berukuran besar menimpa mobil pick up di Jalan KS Tubun, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Tangerang Kota Tangerang (rangga / rangga)



TANGERANGNEWS
–Sebuah pohon berukuran besar menimpa mobil pick up di Jalan KS Tubun, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Tangerang Kota, sore ini. Akibat kejadian tersebut, kenek mobil bak terbuka bernama Saefudin, 28, tewas seketika.
 
Sementara sopir bernama Rudi, 35, berhasil menyelamatkan diri.  Berdasarkan keterangan yang diperoleh di lokasi, peristiwa itu berawal ketika mobil bak terbuka B 9225 QZ yang dikemudikan Rudi sedang melaju dari arah kantor Dinas Pemadam Kebakaran, Kota Tangerang menuju Sewan untuk mengantar kasur.

Tepat di lokasi kejadian, mobil yang mereka tumpangi berjalan dengan lamban karena persimpangan jalan. Tiba-tiba, pohon angsana tumbang akibat dihantam angin kencang. Batang pohon berukuran cukup besar dan berumur puluhan tahun itu langsung menimpa mobil bak terbuka yang ditumpangi kedua orang itu.
 
Saefudin, yang tidak sempat keluar dari dalam mobil langsung tewas di lokasi kejadian akibat ketimpa pohon besar tersebut. Sementara Rudi berhasil menyelamatkan diri sebelum pohon tumbang. 

Rudi, supir mobil bak terbuka itu menyatakan saat melintas di areal itu dia sempat mendengar suara gemuruh disertai dengan angin dari pohon tersebut. “Begitu melihat pohon itu mau tumbang saya langsung buka pintu dan keluar dari dalam mobil untuk menyelamatkan diri,” kata Rudi.

Namun nahas, lanjut dia, Saefudin yang tidak sempat keluar tewas seketika karena pohon tersebut persis menimpa bagian depan mobil hingga ringsek. “Saya sempat ingatkan kepada korban agar buru-buru keluar dari dalam mobil setelah melihat pohon itu mau tumbang. Namun rupanya pohon itu keburu roboh, “ungkap Rudi.       
 Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Tangerang, Karsidi mengatakan terkait musibah pihaknya tidak bisa melakukan apapun, termasuk menyediakan santunan. "Secara kedinasan tidak ada santunan ,"kata Karsidi.
 
Karsidi mengatakan pihaknya akan memangkas dan menebang batang-batang pohon yang dianggap membahayakan. "Kita memang tidak boleh menebang sembarangan pohon, kalau ada yang membahayakan baru kita pangkas,"kata Karsidi.(rangga/dira)