TangerangNews.com

Wapres Miris Ada Wanita & Anak-anak Jadi Kurir Narkoba

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 28 Juni 2021 | 12:40 | Dibaca : 391


Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’aruf Amin saat peringatan Hari Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh setiap tanggal 26 Juni dalam video conference dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin 28 Juni 2021. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’aruf Amin prihatin dengan peredaran narkoba yang terjadi di Indonesia. Bahkan ada wanita dan anak anak yang menjadi kurir narkoba.

Hal itu diungkapkan Wapres saat peringatan Hari Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh setiap tanggal 26 Juni dalam video conference dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin 28 Juni 2021.

“Sebanyak 180 dari tiap 10.000 penduduk Indonesia umur 15-65 tahun sudah terpapar narkoba. Peredaran narkoba sudah berambah ke desa-desa. Baik wanita dan anak anak bahkan menjadi kurir narkoba,” ungkapnya.

Menurut Wapres, narkoba merupakan ancaman terbesar di dunia setelah pandemi COVID-19. 

#GOOGLE_ADS#

Karena itu, perang melawan narkoba membutuhkan sinergitas seluruh pihak.

BNN juga perlu melakukan langkah strategis untuk memperkuat intervensi ketahanan keluarga, mendorong partisipasi Lembaga terkait dan kelompok masyarakat, untuk melakukan intervensi wilayah rawan narkoba.

“Juga meningkatkan pelayanan rehabilitasi intervensi berbasis masyarakat, serta memperkuat jejaring pemberantasan narkoba,” tegas Wapres.

Wapres saat peringatan Hari Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh setiap tanggal 26 Juni dalam video conference dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin 28 Juni 2021.

#GOOGLE_ADS#

Pada peringatan tersebut, Wapress pun meresmikan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di seluruh wilayah di Indonesia. Desa Bersinar adalah salah satu program unggulan BNN di mana satu desa atau kelurahan yang termasuk wilayah rawan narkoba di tiap tingkat Provinsi dan tingkat Kota, serta Kabupaten dilakukan intervensi dari segala arah.

Intervensinya baik terhadap penyalahgunaan narkoba, rehabilitasi hingga pemberantasan jaringan gelap narkoba di wilayah rawan tersebut.

Wapres saat peringatan Hari Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh setiap tanggal 26 Juni dalam video conference dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin 28 Juni 2021.

Harapan besar digantungkan dengan pembentukan desa bersinar tersebut, bahwa sebagai penyangga kota, desa sudah bertransformasi menjadi jalur yang sangat rawan akan peredaran gelap narkoba.

#GOOGLE_ADS#

Peningkatan perekonomian yang kian meningkat, menjadikan desa sebagai salah satu tombak dalam upaya pemulihan ekonomi nasional untuk mencapai pembangunan negara yang berkelanjutan.

Wapres saat peringatan Hari Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh setiap tanggal 26 Juni dalam video conference dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin 28 Juni 2021.

Tidak hanya itu, potensi besar desa juga menjadi bisnis baru bagi para bandar narkoba. Sehingga diperlukan ketahanan yang kuat baik warga masyarakat maupun perangkat desa dari Desa/Kelurahan tersebut agar mampu menanggulangi permasalahan narkoba.  

#GOOGLE_ADS#

Diharapkan peringatan HANI tahun 2021 ini dapat menjadi momentum bagi seluruh pihak, baik wilayah Desa maupun Perkotaan, baik Pusat maupun tingkat Kota dan Kabupaten, untuk bersama-sama serempak dalam melakukan perang melawan narkoba (War On Drugs) demi mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba.

Diketahui, BNN Kota Tangerang pun turut memeriahkan acara tersebut dengan mengundang Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kota Tangerang hadir untuk bersama-sama melaksanakan video conference peringatan HANI 2021 di Aula Kantor BNN yang bertempat di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Karawaci. (RAZ/RAC)