TangerangNews.com

Dua Pekan, Sudah 30 Warga Kabupaten Tangerang Meninggal Saat Isoman

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 2 Juli 2021 | 10:40 | Dibaca : 1381


Sejumlah petugas COVID-19 saat menguburkan jenazah penderita COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Rabu 1 Juli 2021. (@TangerangNews / Faisal Fazri)


TANGERANGNEWS.com-Selama dua pekan terakhir, tercatat 30 warga Kabupaten Tangerang meninggal dunia saat menajalani isolasi mandiri (isoman). 

Hal ini terjadi karena penularan COVID-19 kembali melonjak, sementara Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit maupun rumah singgah di Kabupaten Tangerang semakin penuh.

"Memang mereka ini sempat tidak dirawat di rumah sakit karena rumah sakit penuh. Namun, saat menjalani isolasi mandiri di rumah, banyak warga yang meninggal dunia. Selama dua minggu terakhir aja kita sudah mengevakuasi sekitar 30 jenazah," kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja seperti dilansir Suara Banten, Jumat 2 Juli 2021.

Kondisi tersebut dianggap Soma sudah sangat memprihatinkan. Rata-rata warga yang meninggal dunia saat isolasi mandiri ini berusia sekitar 40 tahunan, yang seharusnya tingkat kekebalan tubuh mereka lebih kuat.

"Bahkan, dalam sehari PMI bisa mengevakuasi 5-7 jenazah COVID-19," jelasnya. 

#GOOGLE_ADS#

Menurut Soma, usia tersebut ternyata tidak menjamin orang lebih kuat dalam menghadapi virus COVID-19. 

"Pdahal mungkin seharusnya mereka bisa relatif lebih kuat dengan atau tanpa komorbid. perminggu-minggu ini kondisi yang menurut saya memang sangat memprihatinkan,” ujarnya.

Untuk mengevakuasi warga meninggal saat isoman, PMI Kabupaten Tangerang menyiaokan tiga unit mobil jenazah. Jumblah tersebut masih bisa untuk membackup proses evakuasi. 

“Ada mobil ambulans yang akan kita ubah fungsinya menjadi mobil jenazah juga jadi nanti ada empat lah. Insya Allah masih bisa membackup di samping mobil yang ada di dinas kesehatan dan dinas perkim juga membantu beberapa unit,” tandasnya