TangerangNews.com

Pemberian Insentif Nakes Capai 98 Persen, Mendagri Minta Daerah Lain Mencontoh Tangsel

Rachman Deniansyah | Selasa, 27 Juli 2021 | 17:06 | Dibaca : 557


Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian memberi catatan khusus bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam hal penanganan penyebaran COVID-19, serta didampingi Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Selasa, 27 Juli 2021. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Kota Tangerang Selatan atas penyaluran insentif yang diberikan bagi para tenaga kesehatan. 

"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kota Tangsel, yaitu terkait pencairan dana untuk insentif tenaga kesehatan yang menjadi atensi Pak Presiden berulang-ulang kali," ujar Tito saat berkunjung ke Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangsel pada Selasa, 27 Juli 2021. 

Pasalnya, kata Tito, pencairan dana insentif ini merupakan kewajiban dan tanggungjawab bagi para masing-masing pemerintah daerah. 

#GOOGLE_ADS#

"Nakes yang merupakan bagian dari aparatur di tingkat II Kabupaten/Kota dibayarin oleh Pemda Kabupaten/Kota dan anggaran yang ada di situ," kata Tito. 

Dalam hal pencairan dana insentif itulah, Tito menyatakan,  Tangsel patut untuk dijadikan contoh bagi daerah lain.

#GOOGLE_ADS#

"Nakes yang ada di Tangsel sudah terealisasi lebih kurang 98 persen. Untuk itu saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi. Artinya tidak ada permasalahan untuk pemberian pencairan insentif tenaga kesehatan," ucap Tito. 

"Dan saya minta semua daerah lain juga meniru seperti ini. Tolonglah beberapa wilayah lain baik rekan-rekan Gubernur, Bupati, Wali Kota, tolonglah insentif nakes yang dianggaran sudah ada dicairkan," imbuhnya. 

Selain terkait pencairan dana insentif bagi para pejuang kesehatan, Tito kembali memberikan apresiasinya kepada Pemkot Tangsel yang telah melakukan penyerapan APBD dengan cukup baik. 

"Cukup baik, hampir 40 persen di bulan Juli ini dan untuk anggaran penanganan pandemi juga penyerapannya cukup baik hampir 50 persen," paparnya. 

Begitu juga untuk anggaran yang dipergunakan bagi penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak COVID-19, baik secara langsung ataupun tidak. 

"Bantuan sosial juga baik dari APBD. Bansos belanja tidak terduga juga relatif cukup bagus realisasinya" pungkasnya.